Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegur Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan, lantaran realisasi investasi masih buruk pada kuartal III 2020.
Bahkan, tak cuma Luhut yang terkena tegur, Presiden juga mencolek Kepala Badan Koordinasi dan Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia, dan memperkirakan investasi berpotensi minus lebih dari 5 persen. Baca Juga: Ketika Luhut dan Bahlil Lahadalia Gagal Penuhi Mandat Jokowi
Terkait itu, Ketua Majelis Jaringan Aktivis Pro Demokrasi (ProDEM) Iwan Sumule pun berkomentar soal teguran Jokowi kepada menterinya itu. Baca Juga: Luhut Kantongi Rp11 Triliun dari Bank Ekspor Impor AS
Menurutnya, pemerintah saat ini lebih pandai menyalahkan ketimbang memberi solusi. “Sama-sama tak punya solusi, tapi saling menyalahkan. Koplak! Kan tidak ada gunanya juga dapat fasilitas “Generalized System of Preferences” kalau doyan impor?” ujarnya, seperti dikutip dalam akun Twitternya, Selasa (3/11/2020).
“Neraca perdagangan saja minus, tak ubahnya pertumbuhan ekonomi. Apa ini juga dampak kolonialisme?” pungkas Iwan yang juga Politisi Gerindra.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil