PSBB Buat Kinerja Perseroan Terkoreksi, Bos WOM Finance Siapkan Strategi Ciamik
PT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk (Perseroan) menyatakan bahwa pandemi Covid-19, ikut mempengaruhi kinerja perusahaan. Hal tersebut diungkapkan dalam Public Expose atau Paparan Publik tahun 2020 secara virtual, Kamis (5/11/2020).
Direktur WOM Finance, Zacharia Susantadiredja, mengatakan bahwa kinerja keuangan WOM Finance kuartai III-2020, ikut terkoreksi jika dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Baca Juga: Peduli pada Garda Terdepan Penanganan Covid-19, WOM Finance Salurkan Donasi di 3 RSUD
Adapun, hingga Kuartal III-2020, Perseroan mencatatkan laba sebelum pajak sebesar Rp86 miliar. Perseroan juga berhasil menyalurkan pembiayaan kendaraan bermotor mencapai 98 ribu unit, tentunya akan semakin bertambah hingga akhir tahun 2020. Baca Juga: Berbagi Kebahagiaan, WOM Finance Berikan Bantuan kepada Penyandang Tunanetra
Sementara itu, untuk penyaluran pembiayaan Perseroan hingga Kuartal III-2020 sebesar Rp1.8 triliun. Kontribusi terbesar untuk penyaluran pembiayaan tersebut berada pada pembiayaan multiguna jasa MotorKu dan MobilKu sebesar Rp1.1 triliun dan pembiayaan multiguna barang motor baru dan bekas sebesar Rp658 miliar.
Kemudian, untuk rasio keuangan WOM Finance pada Kuartal III 2020 mengalami koreksi akibat dari dampak pandemi Covid 19. Return on Asset (ROA) sebesar 1.6%, Return On Equity (ROE) sebesar 6.0% dan Gearing Ratio terjaga pada 3,5 kali, sedangkan Net Performing Financing (“NPF”) Nett sebesar 2,8 %.
Untuk menjaga likuiditas, Perseroan telah melakukan kerja sama dengan perbankan, hingga Kuartal III-2020, Perseroan berhasil mendapatkan fasilitas pendanaan sebesar Rp2,9 triliun antara lain fasilitas pembiayaan bersama dari Bank Maybank Indonesia dan fasilitas modal kerja dari Bank DBS Indonesia, Shinhan Bank Indonesia dan Bank Panin Indonesia.
“Terkoreksinya kinerja Perseroan dipengaruhi oleh pemberlakuan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) yang cukup ketat di sejumlah wilayah di Indonesia pada Kuartal II-2020, sehingga mempengaruhi aktivitas masyarakat. Namun untuk keluar dari keterpurukan, kami telah menyiapkan strategi-strategi yang implementasinya akan dimaksimalkan hingga menutup tahun 2020.” katanya.
Lanjutnya, ia mengatkan untuk mendukung program pemerintah dalam menangani pandemi, Perseroan telah melaksanakan program restrukturisasi kredit sejak 1 April 2020 dengan total pengajuan yang telah disetujui mencapai Rp1.6 triliun atau 126 ribu konsumen.
Perseroan juga peduli dalam penanganan Covid-19 dengan menyalurkan bantuan untuk konsumen dan masyarakat terdampak Covid-19 berupa 12.000 paket sembako, 7.050 baju hazmat, 52.500 masker medis, 41.200 sarung tangan medis dan 300 face shield. Perseroan juga telah menjalankan protokol kesehatan yang ketat untuk seluruh karyawan di Kantor Cabang, Kantor Wilayah dan Kantor Pusat.
“Dalam kurun sembilan bulan berjalan tahun ini, WOM Finance telah memberikan kinerja yang cukup baik meski dihadapkan pada kondisi bisnis yang menantang serta adanya pandemi yang tentunya berdampak terhadap penurunan daya beli masyarakat. Hal ini tidak lepas dari upaya Perseroan untuk fokus pada program restrukturisasi, efisiensi biaya dan lini bisnis yang memiliki profitabilitas tinggi,” paparnya.
Lebih lanjut, untuk menyongsong tahun 2021, Djaja menjelaskan bahwa Perseroan telah menyiapkan sejumlah strategi untuk mengoptimalkan peluang pertumbuhan, antara lain meningkatkan penyaluran pembiayaan konsumen dengan mengembangkan program promosi yang menarik dengan tetap menjaga kualitas portofolio perusahaan, menerapkan perbaikan proses bisnis melalui digitalisasi proses akuisisi, pembayaran digital dan pengembangan aplikasi Kawan serta meningkatkan produktivitas dan efektivitas dari tenaga pemasaran dan penagihan untuk menghasilkan kualitas portofolio yang semakin bertumbuh dan sehat.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil