Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        PLN Target Uji Coba Cofiring Biomassa Capai 37 PLTU Tahun Ini

        PLN Target Uji Coba Cofiring Biomassa Capai 37 PLTU Tahun Ini Kredit Foto: PLN
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        PT PLN (Persero) mendukung penuh pengembangan energi baru terbarukan (EBT) dengan mencanangkan program Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) cofiring batu bara dengan biomassa. Hal ini dijalankan guna mendukung percepatan pencapaian target bauran energi.

        Cofiring batu bara dengan biomassa ini berdampak positif untuk membantu upaya pemerintah menurunkan emisi gas rumah kaca, emisi karbon, dan sebagai salah satu solusi penanganan permasalahan sampah di Indonesia.

        EVP Operasi Regional Jawa-Bali PT PLN (Persero), Bima Putra Jaya membocorkan progres uji coba cofiring PLTU di Indonesia.

        Baca Juga: Rogoh Rp200 Triliun Bayar PLN, APBN 2020 Langsung Jebol

        "Sampai saat ini ada sebanyak 20 PLTU yang melakukan uji coba cofiring. Target kami sampai akhir 2020 ada 17 PLTU tambahan yang masuk uji coba. Sehingga total akan ada 37 PLTU di Indonesia yang melakukan uji coba di 2020," kata Bima, Kamis (5/11/2020).

        Harapan dengan adanya program cofiring ini, dapat berkontribusi dalam meningkatkan perekonomian negara dan menambah lahan pekerjaan bagi masyarakat.

        Sementara itu, Direktur Penanganan Konflik Tenurial dan Hutan Adat Kementerian LHK, Muhammad Said mengatakan bahwa adanya UU Cipta Kerja saat ini sedang disiapkan peraturan pemerintah sebagai pelaksanaannya dan hal tersebut menjadi salah satu jaminan utama keberlanjutan program ini.

        Hutan memiliki nilai strategis dalam mendukung pembangunan sebagai penyedia lahan terakhir bagi pembangunan sektor lain untuk lintas generasi.

        "Untuk pertama kalinya, kegiatan perhutanan sosial ini dimunculkan. Sebelumnya, belum ada pengaturan yang menyangkut perhutanan sosial secara khusus dalam undang-undang terdahulu. Jadi ini merupakan jaminan regulasi untuk menjamin kesinambungan kegiatan di bidang kegiatan perhutanan sosial termasuk pengembangan sumber biomassa mendukung PLTU," kata, Said.

        Potensi besar yang dimandatkan untuk Kementerian LHK bahwa sampai 2024 nanti akan diupayakan agar masyarakat ikut mengambil peran dalam mengelola sekitar kurang lebih 12,7 juta hektare lahan hutan untuk bersama-sama mendukung program penyediaan biomassa PLTU.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Mochamad Rizky Fauzan
        Editor: Rosmayanti

        Bagikan Artikel: