Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Duh! 408 Wisatawan Libur Panjang di Jabar Reaktif Covid-19

        Duh! 408 Wisatawan Libur Panjang di Jabar Reaktif Covid-19 Kredit Foto: Antara/Yulius Satria Wijaya
        Warta Ekonomi, Bandung -

        Sebanyak 408 wisatawan yang berkunjung ke beberapa lokasi wisata di Jawa Barat dinyatakan reaktif Covid-19. Hal itu ditemukan berdasarkan hasil tracking (testing acak) yang dilakukan Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Jawa Barat selama libur panjang 28- 31 Oktober 2020. Baca Juga: IsDB dan BAZNAS Buka Potensi Zakat untuk Mengurangi Kemiskinan dan Penanggulangan COVID-19

        Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Jawa Barat, Daud Ahmad mengatakan pihaknya melakukan tracking di 15 Kabupaten/Kota terhadap 14 ribu wisatawan. 

        "Hasilnya 3% atau sekitar 408 orang reaktif Covid-19," kata Daud kepada wartawan di Bandung, Jumat (6/11/2020).

        Dari ratusan wisatawan tersebut yang dinyatakan positif hanya 5 orang yakni 1 suspect berasal dari Bogor dan 4 orang dari Cimahi. Terhadap 5 orang yang terpapar Covid-19 sudah dilakukan isolasi oleh satgas setempat. 

        "Dari 408 hanya 1,8% yang positif hasil swab-nya," ujarnya.

        Daud menyebutkan Provinsi Jawa Barat pun sedang mengalami kasus aktif tertinggi Covid-19 sebab pusat paparan Corona yang kini masih berada di Bogor, Depok dan Bekasi (Bodebek) mencapai 70%. Selain itu, Pergerakan masyarakat yang relatif tinggi di wilayah tersebut menyebabkan angka sebaran Covid-19 masih tinggi.

        "Rerata masyarakat Bodebek bekerja di Jakarta yang menjadi salah satu episentrum Covid-19," tambahnya.

        Saat ini,  Satgas Covid-19 Jabar sedang berupaya menyamakan data. Artinya data tingkat kesembuhan perlu dijelaskan misalnya di tingkat nasional angka kesembuhan mencapai 83% sedangkan Jawa Barat masih sekitar 76-78%.

        "Kita masih terus cek angka ini ke Kabupaten/Kota dimana yang sembuh dari rumah sakit atau hasil isolasi pasti tercatat. Ini kita masih sedang konsolidasi apakah yang isolasi mandiri sudah tercatat atau belum," jelasnya.

        "Jika hasil dari isolasi luput dari pencatatan maupun pelaporan tentu angka yang aktif Covid-19 di Jabar masih tinggi,"tambahnya

        Adapun angka positif Covid-19 di Jabar per Kamis malam, (5/11/2020) bertambah 627 orang, meninggal 9 orang dan sembuh 380 orang. 

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Rahmat Saepulloh
        Editor: Vicky Fadil

        Bagikan Artikel: