Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Raja dan Putra Mahkota Saudi Gak Ketinggalan Kasih Selamat ke Biden-Harris

        Raja dan Putra Mahkota Saudi Gak Ketinggalan Kasih Selamat ke Biden-Harris Kredit Foto: Pulse.org
        Warta Ekonomi, Riyadh -

        Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz dan Putra Mahkota Mohammed bin Salman (MBS) pada Minggu (8/11/2020) memberi selamat kepada Joe Biden atas kemenangannya di Pemilihan Presiden Amerika Serikat (Pilpres AS).

        Kedua pemimpin Arab Saudi itu berharap Biden dapat membawa kemajuan dan kemakmuran yang lebih jauh lagi bagi rakyat AS, demikian dilaporkan kantor berita Saudi Press Agency (SPA) dalam sebuah pernyataan. Ucapan selamat juga disampaikan kepada Wakil Presiden AS terpilih, Kamala Harris yang turut mendampingi Biden ke Gedung Putih.

        Baca Juga: Awas, Pangeran Saudi Sebut Biden Mungkin Bersikap Pro-Israel, Sama Kayak Trump

        Raja Salman “memuji hubungan sejarah yang erat antara kedua negara sahabat,” yang kedua belah pihak berusaha untuk memperkuat dan mengembangkan di semua bidang. Putra Mahkota MBS mengucapkan selamat yang tulus dan harapan terbaiknya untuk kesehatan dan kebahagiaan kepada Biden, dan berharap untuk "kemajuan lebih lanjut" bagi rakyat Amerika.

        Ucapan selamat untuk Biden juga disampaikan para kepala negara Timur Tengah lainnya termasuk Raja Abdullah dari Yordania, Presiden Palestina Mahmoud Abbas, dan Presiden Mesir Abdel Fattah el-Sisi.

        Biden, yang berulang tahun ke 78 pada 20 November, adalah orang tertua yang pernah terpilih sebagai Presiden AS. Sementara itu Harris, menjadi wanita pertama, orang Asia Selatan dan Afrika-Amerika pertama yang terpilih sebagai wakil presiden.

        Selama kampanyenya, Biden telah menyampaikan akan melakukan sejumlah perubahan pada kebijakan luar negeri yang diambil Donald Trump, termasuk yang berkaitan dengan Timur Tengah dan warga Muslim.

        Dia mengatakan berencana untuk menandatangani perintah eksekutif yang mencabut larangan wisatawan dari beberapa negara mayoritas Muslim, selain juga mengatakan akan membenahi kebijakan AS terhadap Palestina.

        Biden telah berjanji akan kembali bergabung dalam kesepakatan nuklir Iran dan Perjanjian Iklim Paris, membalikkan langkah pemerintahan Donald Trump yang menarik AS keluar dari dua perjanjian tersebut.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Muhammad Syahrianto

        Bagikan Artikel: