Kepulangan Habib Rizieq Bikin Tensi Kerumitan Jokowi Naik, Presiden Makin Pusing
Direktur Eksekutif Lingkar Madani untuk Indonesia (LIMA) Ray Rangkuti menilai, pemerintahan Jokowi tidak khawatir dengan kepulangan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab (HRS). Kehadiran HRS di Tanah Air hanya membuat pusing pemerintah.
Menurut Ray, kehadiran HRS tidak akan besar pengaruhnya terhadap kekuasaan Jokowi. Apalagi, pemerintahan Jokowi sudah diperkuat oleh barisan Gerindra yang bahkan terlihat makin akrab dan kuat dalam hal mendukung presiden.
"Pengaruh HRS juga makin melemah. Berbagai barisan pendukungnya dahulu, sekarang sudah mulai satu per satu meninggalkannya. Bahkan berdiri berseberangan dengannya. Dengan makin melemahnya dukungan yang diraihnya, jelas HRS bukan sesuatu yang perlu diperhitungkan secara kuat," ujar Ray saat dihubungi, Senin (9/11/2020).
Baca Juga: Biarkan Habib Rizieq Pulang, Lalu Proses Tunggakan Kasusnya
Baca Juga: Loyalis Jokowi Bentuk Barikade 98 Cegat Kudeta dari Cendana hingga Eks HTI
Meski begitu, Ray mengatakan, kegiatan HRS di Tanah Air bisa jadi akan menimbulkan sedikit gairah bagi barisan yang tidak sejalan dengan kekuasaan Jokowi. Sekalipun belum tentu ada hubungan secara tidak langsung, tapi berbagai aktivitas HRS akan dapat secara perlahan menaikan tensi kerumitan bagi Jokowi.
"Jadi kelompok oposisi akan tetap dengan caranya, sementara Jokowi akan bertambah perhatiannya dengan aktivitas HRS," ujar aktivis 98 asal UIN Jakarta ini.
Di sisi lain, lanjut Ray, persoalan dugaan pidana yang dilakukan HRS juga akan mempusingkan Jokowi. Menurutnya, jika diproses, tentu akan dapat menimbulkan penolakan. Tidak diproses, Jokowi akan kehilangan wibawa di hadapan pendukungnya sendiri.
Sementara itu, Ray menganggap, di tengah makin merosotnya simpati masyarakat pada pemerintahan Jokowi, dan kemungkinan blunder yang akan terus terjadi, adalah faktor yang terus akan menggerus wibawa pemerintah. "Jika wibawa presiden makin melemah, tak tertutup kemungkinan pesona HRS akan kembali naik," pungkas dia.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Rosmayanti