Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Alamak! Duga Ada Kecurangan Seleksi Pilkades Citeureup, Petahana Langsung Beraksi

        Alamak! Duga Ada Kecurangan Seleksi Pilkades Citeureup, Petahana Langsung Beraksi Kredit Foto: Sufri Yuliardi
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) Citeureup diwarnai mosi tidak percaya. Aksi yang dilakukan calon petahana karena menduga ada kecurangan dalam tahap seleksi calon. 

        Merujuk Peraturan Bupati Bogor Nomor 66 Tahun 2020 terkait Tata Cara Pemilihan, Pengangkatan dan Pemberhentian Kepala Desa, pihak Panitia Pemilihan Kepala Desa Citeureup Minggu 10 November 2020 kemarin secara resmi menetapkan 5 (lima) bakal calon Kepala Desa Citeureup setelah sebelumnya  (5/11) menggelar seleksi tambahan dari 7 (tujuh) nama calon yang mendaftarkan diri untuk ikut kontestasi pada 20 Desember 2020 mendatang. Baca Juga: Pilkada di Tengah Pandemi, Gus Jazil Minta Calon Jaga Situasi Kondusif

        Kelima nama tersebut diantaranya; 1. Andri Jaelani, 2. Tedi Mulya Primawan, 3. Marwan Hermawan, 4. Ono  Joyo Kartobi, dan 5. Gugun Wiguna sebagai petahana. Kendati lolos tahapan seleksi tersebut, Gugun Wiguna menyinggung adanya dugaan kecurangan pada proses seleksi tambahan tersebut dan melayangkan Mosi Tidak Percaya kepada pihak Panitia Pilkades Tingkat Kecamatan dan mendorong pelaksanaan seleksi tambahan secara transparan.

        Menyoal dugaan yang dimaksudkan, Gugun menyampaikan bahwa ada indikasi kebocoran jawaban pada tahapan tes seleksi tambahan 5 November lalu yang sengaja dilakukan untuk meloloskan salah satu balon lainnya yang lulus dengan nilai sempurna pada tes Pengetahuan Umum yang digelar panitia pilkades Citeureup.

        “Menurut saya sangat aneh, salah satu calon lain bisa lulus dengan nilai sempurna, padahal saya saja yang memiliki pengalaman dalam pemerintahan tidak bisa menjawab benar semua,” ujar Gugun usai pengumuman nama calon Pilkades Citeureup, Minggu (8/11) di Bogor.

        Tak hanya Gugun, perolehan nilai sempurna salah satu calon juga disampaikan oleh dua nama calon lainnya yang juga lolos tahapan seleksi tambahan, yakni M dan A yang mengaku merasa aneh dan merasa kecewa dengan hasil tersebut. Dalam kesempatan yang sama, Gugun juga mengungkapkan bahwa dirinya pernah ditawarkan untuk dimenangkan oleh pihak panitia panitia pilkades tingkat desa. Hal ini juga mendasari dirinya mengajukan mosi tidak percaya kepada pihak panitia Pilkades Citeureup Bogor.

        Disinggung soal alasan dirinya kembali maju pada bursa Kepala Desa Citeureup tersebut, Gugun mengungkapkan bahwa hal tersebut sejalan dengan visinya yakni fokus mensejahterakan masyarakat desa Citeureup melalui pemberdayaan masyarakat serta pengembangan sistem di berbagai aspek yang belum sepenuhnya terlaksana pada periode jabatan sebelumnya.

        Secara garis besar, lanjut Gugun, dia ingin memaksimalkan program serta kinerja dari sebelumnya yang mungkin belum terlaksana atau perlu dikembangkan. Dari aspek pemerintahan dia ingin membangun sistem yang transparan agar memudahkan pelayanan masyarakat serta pencegahan praktik pungli dan lain-lain.

        “Dari sektor pembangunan, tentunya saya akan mengembangkan pembangunan infrastruktur dari yang sudah ada sebelumnya. Kemudian dari sektor ekonomi, saya ingin lebih mendongkrak badan usaha milik desa agar lebih maju sesuai amanat presiden terkait pengelolaan desa,” ungkap Gugun.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Vicky Fadil

        Bagikan Artikel: