Beredar kabar kalau Huawei akan menjual unit bisnis Honor, sejak Oktober 2020. Penjualan aset itu bertujuan meregangkan sanksi pembatasan perdagangan dari pemerintah Amerika Serikat (AS) terhadap perusahaan.
Melansir laporanĀ Reuters, dikutip Rabu (11/11/2020), kini kabar itu kembali mencuat. Huawei berniat melepas 15 miliar dolar AS (sekitar Rp211,43 triliun) saham Honor. Siapakah yang akan menjadi pembeli saham itu?
"(Penjualan saham Honor akan berlangsung) ke konsorsium milik pemerintah Shenzhen dan penyalur layanan teknologi informasi digital di China," begitulah bunyi laporanĀ Reuters.
Baca Juga: LinkAja Dapat Suntikan Modal Rp1,4 Triliun dari Grab dan ....
Baca Juga: Daftar Promo HP 11 November: Ada yang Diskon Rp6 Juta, Loh!
Sebelumnya, kabar yang beredar memperkirakan kalau kesepakatan itu akan bernilai sekitar 2,2 miliar-3,7 miliar dolar AS (sekitar Rp31,1 triliun-Rp52,3 triliun). Namun, sumber yang meminta syarat anonim mengungkapkan nilai kesepakatan yang baru.
Sumber itu juga berujar, "kesepakatan itu akan selesai secepatnya pada pekan ini."
Jika informasi dari narasumber anonim itu benar, maka Huawei akan menjual hampir seluruh aset Honor. Dari kepemilikan merek, penelitian dan pengembangan, serta manajemen rantai pasokan.
Lebih lanjut, ada analis yang menyebut, Huawei sedang menimbang-nimbang rencana penjualan unit bisnis Honor. Seorang karyawan Huawei di Weibo kemudian membantah kabar itu.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Tanayastri Dini Isna
Editor: Tanayastri Dini Isna
Tag Terkait: