Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Jadikan Situ Bagendit Destinasi Wisata Dunia, Pemerintah Kucurkan Rp81 Miliar

        Jadikan Situ Bagendit Destinasi Wisata Dunia, Pemerintah Kucurkan Rp81 Miliar Kredit Foto: Rahmat Saepulloh
        Warta Ekonomi, Garut -

        Pemerintah akan menjadikan Situ Bagendit di Kabupaten Garut Jawa Barat sebagai destinasi internasional. Masterplan penataan kawasan wisata Situ Bagendit dengan nilai kontrak kurang lebih Rp81,1 miliar.

        Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan penataan diawali usulannya kepada Presiden RI Joko Widodo saat kunjungan kerja ke Situ Bagendit di 2019. Ia mengusulkan agar objek wisata kebanggaan warga Garut itu bisa dipercantik menjadi wisata kelas dunia. 

        Baca Juga: Kesaksian Ridwan Kamil Usai Divaksin Corona, Apa Efek Sampingnya?

        Penataan kawasan wisata Situ Bagendit merupakan komitmen bersama antara pemerintah pusat melalui Kementerian PUPR, Pemerintah Daerah (Pemda) Provinsi Jabar, dan Pemda Kabupaten Garut.

        Baca Juga: Ridwan Kamil Ogah Kasih Garansi Vaksin Datang Corona Hilang

        "Saya, Presiden, Menteri PUPR, dan Bupati Garut berdiskusi dan hasilnya adalah penataan ulang yang dikelola oleh Ditjen Cipta Karya," kata Emil kepada wartawan usai groundbreaking ceremony penataan kawasan wisata Situ Bagendit  di Kabupaten Garut, Selasa sore (11/11/20/20). 

        "Groundbreaking penataan kawasan wisata Situ Bagendit ini mengawali sebuah proses konstruksi yang akan menjadi semangat pemulihan ekonomi Jabar, khususnya Garut," tambahnya.

        Rencananya di kawasan wisata tersebut terdiri dari 3 gate yang merupakan akses masuk bagi pengunjung dan 6 zona meliputi beberapa fungsi, yaitu wisata publik (Zona 1), area kuliner (Zona 2), area green school (Zona 3), area komersil (Zona 4), area water sport (Zona 5), serta area masjid dan konservasi (Zona 6). 

        Dari berbagai zona itu, pengunjung dapat menikmati berbagai fasilitas, antara lain di Zona 1 mulai dari wisata air, ruang terbuka, taman, amfiteater, dermaga, taman teratai, plaza utama, plaza edukasi, ruang kuliner, kios oleh-oleh, parkir kendaraan, hingga toilet. 

        Sementara di Zona 6, akan dibangun Pulau Nusa Kelapa yang nantinya terdapat masjid, menara pandang, plaza utama, area literasi, playground, sky bridge, dermaga, jembatan, plaza air, hingga kawasan konservasi. 

        Setiap zona pun dihubungkan oleh jalur pedestrian yang terbagi ke dalam dua tipe, yaitu pedestrian dengan tanggul dan elevated pedestrian. 

        "Saya titip dijaga kondusivitas selama pengerjaan, organisasi pengelola dari sekarang juga sudah harus dikonsepkan," ujarnya.

        Emil menambahkan warga lokal bisa ikut terlibat dalam penataan kawasan wisata Situ Bagendit selama memenuhi kualifikasi, mulai dari penyediaan material bangunan yang berkualitas hingga pemberdayaan masyarakat dalam menyediakan produk lokal Garut untuk dipamerkan nantinya. 

        "Situ Bagendit ini dampak ekonominya luas, banyak pesantren dan desa juga akan dilibatkan, sehingga nanti di sini semua produk lokal Garut bisa diperlihatkan sebagai bagian dari pemberdayaan ekonomi lokal," ungkapnya.

        Adapun, BUMN PT Adhi Karya (Persero) Tbk. selaku kontraktor pelaksana akan mengerjakan penataan kawasan Situ Bagendit selama 14 bulan. 

        "Jadi secepat-cepatnya masyarakat Garut dan wisatawan bisa menikmati wajah baru Situ Bagendit pada Desember 2021," pungkasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Rahmat Saepulloh
        Editor: Vicky Fadil

        Bagikan Artikel: