Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Nilai Tukar Rupiah Hari Ini, 14 November 2020: Bagai Air di Atas Daun Talas!

        Nilai Tukar Rupiah Hari Ini, 14 November 2020: Bagai Air di Atas Daun Talas! Kredit Foto: Antara/Mohamad Hamzah
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Nilai tukar rupiah bergerak labil di kisaran Rp14.100-an per dolar AS pada perdagangan spot Jumat, 14 November 2020. Hanya dalam hitungan menit, rupiah berkali-kali berpindah posisi dari menguat, melemah, dan kembali menguat baik di hadapan dolar AS maupun mata uang global lainnya.

        Dilansir dari RTI, rupiah mencetak level terbaiknya di angka Rp14.122 per dolar, sedangkan level terburuknya berada di Rp14.122 per dolar AS. Saking bimbangnya, sampai dengan pukul 10.00 WIB, rupiah hanya terapresiasi 0,01% ke level Rp14.148 per dolar AS. Baca Juga: Jangan Kaget! Harga Emas Anjlok Lagi Per Hari Ini, 13 November 2020

        Ketika berhadapan dengan mata uang global lainnya, rupiah juga nampak ragu-ragu. Saat ini, rupiah menguat tipis terhadap dolar Australia (0,03%) dan euro (0,02%). Sementara itu, rupiah memerah tipis terhadap poundsterling (-0,02%).  Baca Juga: Jababeka Terpaksa Telan Pil Pahit, Tekor Ratusan Miliar Rupiah

        Di tingkat regional, rupiah bergerak variatif. Sang Garuda menguat terhadap baht (0,32%), ringgit (0,12%), dan won (0,08%). Pada saat bersamaan, rupiah melemah atas dolar Taiwan (-1,10%), yen (-0,20%), dolar Singapura (-0,04%), dan stagnan terhadap dolar Hong Kong.

        Jika dikalkulasikan, dalam sepekan terakhir rupiah sudah menguat 0,97% atau setara dengan apresiasi 3,97% dalam sebulan. Dengan penguatan sebesar itu, wajar jika rupiah terkena profit taking. Meski begitu, Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo, menilai bahwa rupiah masih menunjukkan tanda-tanda akan terus menguat.

        "Sekarang nilai tukar rupiah diperdagangakn sekitar Rp14.100. Kami melihat nilai tukar rupiah masih berpotensi untuk menguat melihat level sekarang secara fundamental masih undervalue," ungkap Perry pada Kamis, 12 November 2020 kemarin.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Lestari Ningsih
        Editor: Lestari Ningsih

        Bagikan Artikel: