Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Ribuan Orang Demo Tolak Kemenangan Biden, Trump Malah Mengompor-ngompori

        Ribuan Orang Demo Tolak Kemenangan Biden, Trump Malah Mengompor-ngompori Kredit Foto: Antara/REUTERS/Carlos Barria
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Ribuan pendukung Presiden AS Donald Trump muncul di Washington DC untuk berunjuk rasa. Mereka menuding ada penipuan dalam pemilihan presiden yang digelar beberapa waktu lalu.

        Dilansir dari BBC, Minggu 15 November 2020, para demonstran yang tampak membawa bendera AS itu bergabung dengan anggota kelompok sayap kanan termasuk Proud Boys. Beberapa mengenakan helm dan rompi anti peluru.

        Demo sebagian besar berlangsung damai. Namun, menjelang malam hari, terjadi beberapa bentrokan kecil. Demo ini disebut menyusul calon presiden AS, Joe Biden yang memenangkan pemilihan presiden AS pada hari Jumat lalu.

        Dia memperkuat kemenangannya dengan kemenangan yang diproyeksikan di negara bagian Georgia yang menjadikannya kandidat Demokrat pertama yang mengambil alih negara bagian itu sejak 1992.

        Dia sekarang memiliki 306 suara di electoral college-sistem yang digunakan AS untuk memilih presidennya-yang jauh melebihi ambang batas 270 untuk menang.

        Namun, Trump sejauh ini menolak untuk menyerah. Dia meluncurkan banyak tantangan hukum di negara-negara bagian utama dan membuat tuduhan yang tidak berdasar tentang kecurangan pemilu yang meluas. Tetapi upayanya sejauh ini tidak berhasil.

        Para pendukung Trump memulai demonstrasi sekitar tengah hari waktu setempat pada hari Sabtu di dekat Freedom Plaza, di timur Gedung Putih, dan kemudian menuju ke Mahkamah Agung.

        Sementara itu, Donald Trump bukannya memberikan suasana tenang kepada para demonstran, ia malah memprovokasi dan mengompor-ngompori massa dengan menyebut hasil pilpres adalah korup.

        "Ribuan orang menunjukan dukungan di Washington DC. Mereka menolak kecurangan dan pemilihan yang korup!" cuit Donald Trump di akun twitternya. 

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Ferry Hidayat

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: