Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Buntut Hajatan Habib Rizieq, Anies Digarap Polisi, Eh Demokrat Protes: Harusnya Tito...

        Buntut Hajatan Habib Rizieq, Anies Digarap Polisi, Eh Demokrat Protes: Harusnya Tito... Kredit Foto: Istimewa
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Politisi Demokrat Andi Arief menilai pemanggilan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan ke Polda Metro Jaya dinilai tidak wajar. Diketahui, pemanggilan tersebut terkait kerumunan di kediaman Habib Rizieq Shihab.

        Anies Baswedan dipanggil Polda Metro pada Selasa (17/11/2020) pukul 10.00 WIB di Ruang Unit Subditkamneg Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Jakarta dengan surat bernomor B/19925/XI/RS.124/2020/Ditreskrimum.

        Baca Juga: Anies Baswedan: Anda Boleh Cek Wilayah Mana di Indonesia yang Kirim Surat Ingatkan Keramaian

        Pemanggilan Anies ini dilakukan oleh polisi untuk melakukan klarifikasi berkaitan dengan dugaan terjadinya peristiwa tindak pidana dengan tidak mematuhi penyelenggaraan kekarantinaan kesehatan saat acara Maulid Nabi dan acara akad nikah putri keempat Habib Rizieq Shihab, Sabtu malam (14/11/2020). Baca Juga: Maaf Pak Jokowi, Demi Pilpres 2024, Surya Paloh Pilih Gaet Anies Baswedan

        "Pemanggilan Anies Baswedan soal keramaian oleh polisi, tidak wajar," cuit Andi Arief dalam akun Twitternya, Selasa (17/11/2020).

        Lanjutnya, ia mengatakan Anies tidak bisa dipanggil polisi karena posisinya sebagai kepala daerah berada di atas satuan kepolisian wilayah. Sambungnya, kalaupun harus diklarifikasi maka Anies hanya bisa dipanggil dan dimintai pertanggungjawaban oleh Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian.

        "Karena pertanggungjawaban Anies sebagai gubernur itu pertanggungjawaban politik. Karena jabatan politik, harusnya Mendagri yang berhak memanggil gubernur," tukasnya.

        Selain Anies Baswedan, Habib Rizieq akan dimintai klarifikasi terkait acara pernikahan putrinya dan acara Maulid Nabi.

        "Kami mau klarifikasi," kata Kadiv Humas Polri Irjen Argo Yuwono, di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Senin (16/11/2020). 

        Baca Juga: Eng-Ing-Eng, Habib Rizieq Bisa Jadi Lawan Prabowo di 2024, Anies Mah Jauh...

        Tidak hanya di dunia nyata, di media sosial, polemik mengenai persoalan itu juga ramai diperbincangkan. Bahkan, tagar nonaktifkan Anies bergema di Twitter.

        Banyak dari netizen setuju Anies dinonaktifkan sebagai Gubernur DKI Jakarta karena membiarkan kerumunan Habib Rizieq. Namun, ada pula warganet lainnya yang menyingung Jokowi, anaknya, dan menantunya, yang pernah membuat kerumunan di masa pandemi.

        @SlametJogja menyebut, "Rizieq dibiarkan mengumpulkan masa di Bandara, Tebet, Petamburan. Anies Baswedan adalah contoh kesalahan fatal rakyat memilih Pemimpin yg dasarnya se-iman #NonAktifkanAnies #RijikCorengNamaBaikIslam."

        Selain itu, @Sandikala14 menulis, "Gerombolan kodok sudh kehabisan cara cara untuk melengserkan anies..#NonAktifkanAnies."

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Vicky Fadil

        Bagikan Artikel: