Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Kantongi Restu, Gazprombank Swiss Uji Coba Layanan Bitcoin

        Kantongi Restu, Gazprombank Swiss Uji Coba Layanan Bitcoin Kredit Foto: Unsplash/André François McKenzie
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Gazprombank Swiss, anak perusahaan dari salah satu bank terbesar di Rusia, telah mengujicobakan layanan transaksi Bitcoin (BTC) setelah mendapat persetujuan dari regulator Swiss.

        Menurut pengumuman 19 November, Gazprombank akan memberikan solusi cryptocurrency barunya bekerja sama dengan mitra lama seperti perusahaan fintech Avaloq dan penyedia kustodi kripto Metaco.

        CEO Gazprombank Swiss Roman Abdulin mengatakan bahwa layanan baru ini bermaksud untuk membuat transaksi kripto "semudah transaksi dengan aset tradisional."

        Baca Juga: Bank China Tarik Kembali Obligasi Blockchain Senilai Puluhan Miliar, Ada Apa?

        "Aset digital akan menjadi semakin penting bagi klien kami dan ekonomi global. Kami senang untuk bekerja sama dengan entitas terkemuka yang berbasis di Swiss dalam pengembangan lebih lanjut dari ekosistem kripto dan blockchain Swiss dan global," kata Roman dikutip dari Cointelegraph, Selasa (24/11/2020).

        Sehubungan dengan memulai transaksi BTC pertamanya, Gazprombank Swiss juga mengumumkan bahwa bank tersebut telah bergabung dengan OpenVASP, asosiasi industri besar yang berfokus pada kepatuhan peraturan untuk penyedia layanan aset virtual, atau VASP.

        Diluncurkan pada akhir 2019, OpenVASP bermaksud untuk membantu VASP dalam mematuhi apa yang disebut regulasi Anti-Pencucian Uang "aturan perjalanan" yang diperkenalkan oleh Financial Action Task Force.

        Menurut pengumuman tersebut, Gazprombank Swiss adalah lembaga perbankan pertama yang bergabung dengan OpenVASP bersama dengan perusahaan industri besar seperti pialang kripto Swiss Bitcoin Suisse dan bank kripto lokal Sygnum.

        Berita terbaru dari Gazprombank Swiss datang tak lama setelah bank memeroleh persetujuan dari Otoritas Pengawas Pasar Keuangan Swiss untuk menawarkan layanan kustodian dan perdagangan kripto kepada klien institusi dan korporatnya pada akhir Oktober 2020. Sepenuhnya dimiliki oleh Gazprombank yang berbasis di Rusia, Gazprombank Swiss telah bersiap untuk meluncurkan layanan kripto di Swiss setidaknya sejak 2018.

        Gazprombank bukan satu-satunya bank Rusia yang mengujicobakan layanan terkait kripto dan blockchain di luar negeri. Pada September 2020, Sberbank, bank terbesar yang dikelola Rusia, bergabung dengan platform berbasis blockchain untuk pembiayaan perdagangan komoditas melalui anak perusahaannya di Swiss.

        Baca Juga: Pakar: Bitcoin Bisa Tembus Rp2,4 Miliar dalam 2 Tahun

        Sementara bank-bank Rusia bergegas untuk meluncurkan layanan kripto di luar negeri, anggota parlemen Rusia terus memperkenalkan lebih banyak batasan ke industri kripto. Di samping secara resmi melarang pembayaran dalam kripto pada 2021, otoritas Rusia juga ingin memperkenalkan hukuman penjara karena gagal melaporkan transaksi kripto tahunan sekitar US$600.000 (Rp8,4 miliar).

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Bernadinus Adi Pramudita
        Editor: Rosmayanti

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: