Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Kepala BPPSDMP: Program YESS Solusi Regenerasi Petani

        Kepala BPPSDMP: Program YESS Solusi Regenerasi Petani Kredit Foto: BPPSDMP
        Warta Ekonomi, Bogor -

        Sektor pertanian merupakan sektor yang mempunyai peranan strategis dalam struktur pembangunan perekonomian nasional. Tak hanya menyediakan kebutuhan pangan semata, sektor pertanian merupakan salah satu sektor yang mampu menyediakan lapangan kerja bagi sekitar 44.3 % penduduk Indonesia.

        Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Kementerian Pertanian (Kementan) Prof Dedi Nursyamsi pada kegiatan Sinergi Program Youth Enterpreneurship and Employment Support Services (YESS) dengan pemerintah daerah di Pusat Pelatihan Manajemen dan Kepemimpinan Pertanian (PPMKP) Ciawi (23/11/20) memaparkan kondisi sumber daya manusia (SDM) pertanian Indonesia.

        "Saat ini jumlah petani di Indonesia hingga saat ini sekitar 33,4 juta orang dan 25,4 juta di antaranya laki-laki serta 8 juta perempuan. Dari 33 juta lebih petani tersebut, sekitar 3 persen saja yang lulusan perguruan tinggi," papar Prof Dedi.

        Baca Juga: Fokus Capai Target 2,5 Juta Petani Milenial, Program YESS Gandeng P4S dan BPP

        Ia pun mengaku kondisi ini sangat sulit untuk mencapai tujuan pembangunan pertanian menyediakan pangan bagi masyarakat, menyejahterakan petani, dan menggenjot pasar ekspor apabila petani masih didominasi lulusan sekolah dasar. Sebagian besar petani masuk dalam kategori usia sudah tua dan lebih dari 70 persen hanya lulusan tingkat sekolah dasar. Jumlah petani usia milenial kurang dari 30 persen.

        Tantangan terbesar saat ini adalah mengajak pemuda untuk terjun ke dunia pertanian yang tidak mudah. Pasalnya pertanian belum menjanjikan kesejahteraan bagi generasi muda sehingga untuk mendapatkan petani milienial yang kompeten dan berdaya saing sangat sulit.

        Kondisi inilah yang mendasari Kementan untuk melakukan regenerasi pertanian melalui program YESS. "Pertanian sangat terbuka untuk semua usia. Semakin muda semakin kuat, semakin energik, semakin kritis, makin apik kerjanya. Pertanian dengan semangat baru harus diluncurkan. Seperti membangun perilaku baru dan behaviour anak muda untuk mendapatkan pendapatan yang jauh lebih baik dari bidang pertanian. Bicara regenerasi petani program YESS-lah solusinya, bicara pertanian generasi mudalah jawabannya," tambah Prof Dedi.

        Program YESS dilaksanakan di empat provinsi pada 15 kabupaten, yaitu Kalimantan Selatan (Kab Banjar, Kab Tanah Laut, dan Kab Tanah Bumbu), Sulawesi Selatan (Kab Bantaeng, Kab Bone, Kab Bulukumba dan Kab Maros); Jawa Barat (Kab Sukabumi, Kab Cianjur, Kab Tasikmalaya, dan Kab Subang), dan Jawa Timur (Kab Malang, Kota Malang, Kab Tulungagung, dan Kab Pacitan) dengan target 320.000 generasi muda di perdesaan. 

        Untuk mencapai target tersebut tentu Kementan selaku pemerintah pusat tidak dapat bergerak sendiri. Diperlukan dukungan dan kerja sama dari pemerintah daerah. 

        Seperti yang ditegaskan oleh Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo bahwa pemerintah desa memiliki peranan penting dalam pembangunan pertanian. Bahkan Syahrul menyebutkan peran aktif pemerintah daerah sangat  penting dalam menggerakan roda pembangunan pertanian.

        "Pemerintah daerah yang memiliki lahan pertanian, memiliki sumber daya manusia potensial dari daerahnya dan paling mengerti potensi pertanian dari daerahnya. Sebaik apa pun program pemerintah pusat tidak akan ada apa-apanya bila tidak didukung oleh pemerintah daerah baik dari tingkat provinsi hingga tingkat desa," papar Mentan Syahrul.

        Baca Juga: Demi Stabilitas Pangan, Kementan Dukung Pertanian di Wilayah Ini

        Mentan Syahrul mengharapkan pemerintah desa dapat berperan aktif dalam menggerakan roda pembangunan pertanian. Apalagi pertanian menyangkut hajat hidup masyarakat. "Kegiatan pertanian dalam menyediakan pangan untuk 267 juta rakyat Indonesia tidak pernah boleh berhenti maupun tertunda, terutama di masa pandemi seperti sekarang," tambahnya.

        Komiten dan dukungan dari pemerintah daerah pun dinyatakan langsung oleh Kepala Bappeda dan Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Pacitan, Kabupaten Sukabumi, Kabupaten Tanah Laut, Kabupaten Cianjur, Kabupaten Maros, Kabupaten Tanah Bumbu, Kabupaten Malang, Kabupaten Subang, Kabupaten Tasikmalaya yang hadir langsung pada kegiatan Sinergi Program YESS dengan pemerintah daerah ini. 

        Pada kesempatan yang sama, Kepala Pusat Pendidikan Pertanian selaku Direktur program YESS Idha Widi Arsanti mengapresiasi dukungan dari pemerintah daerah pada program regenerasi petani ini. "Saya yakin program yang memfokuskan pada lahirnya generasi milenial baik petani maupun wirausaha pertanian yang maju dan modern ini akan berhasil dengan dukungan pemerintah daerah. Sinergitas yang baik ini akan membuahkan hasil manis yakni sumber daya manusia pertanian yang akan meneruskan pembangunan pertanian Indonesia," tegas Santi optimis.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Rosmayanti

        Bagikan Artikel: