Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Pasang Kupingnya Biar Jelas! Nggak Ada Syarat Kapolri Harus Islam! Nggak Ada...

        Pasang Kupingnya Biar Jelas! Nggak Ada Syarat Kapolri Harus Islam! Nggak Ada... Kredit Foto: WE
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Nama Kabareskrim Komjen Listyo Sigit Prabowo disebut-sebut mempunyai kans besar untuk menjadi Kapolri menggantikan Jenderal Pol Idham Aziz. Diketahui, masa bakti Jenderal Idham Azis akan berakhir pada Januari 2021 mendatang. Namun sayangnya, status agama Komjen Listyo yang nonmuslim mulai dipersoalkan oleh beberapa kalangan.

        Terkait itu, Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Strategis Kepolisian indonesia (Lemkapi) Edi Hasibuan mengaku prihatin karena sampai ada permasalahan tersebut.

        Baca Juga: Agama Komjen Listyo Disoalkan, Sultan Priok Meradang: Emang Kenapa Kapolri Nonmuslim?

        Sebab, menurutnya, dalam peraturan dan perundangan, tidak ada syarat yang mengharuskan bahwa seorang kapolri harus beragama Islam. Baca Juga: Kerja TNI-Polri Dapat Jempol dari Deretan Artis hingga Komedian

        Ia sendiri meyakini bahwa saat ini Presiden Jokowi sudah memegang satu nama calon kapolri yang bakal diajukan ke DPR. Namun, kendati demikian, pihaknya enggan berspekulasi siapa nama calon kapolri yang akan meneruskan tongkat estafet Korps Bhayangkara itu.

        "Kita tunggu saja nanti pemberitahuan dari istana atau DPR, siapa akhirnya nama bintang tiga yang diajukan presiden sebagai calon kapolri," ujarnya seperti dikutip dari Rakyat Merdeka di Jakarta, Rabu (25/11/2020).

        Lebih lanjut, ia memperkirakan bahwa paling lama bulan Desember maka nama itu sudah disampaikan oleh Presiden ke Komisi III DPR. Sambungnya, usai diserahkan ke Komisi III DPR RI maka calon kapolri akan menjalani uji kelayakan, paling lama 20 hari setelah nama itu disampaikan.

        Sebelumnya, Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Ahmad Sahroni, juga mengaku prihatin karena ada suara-suara yang mempersoalkan agama Listyo sehingga menjadi kendala untuk menggantikan Jenderal Idham Azis.

        Menurut Politisi Nasdem, Polri merupakan instrumen negara untuk menjaga Kamtibmas, bukan lembaga dakwah yang pimpinannya jelas harus beragama Islam.

        "Menurut saya enggak masalah Kapolri nonmuslim selama kapabilitasnya bagus," ujar Sahroni.

        Baca Juga: Akpol 1991, Fadil Resmi Jadi Kapolda Metro Jaya

        Lebih lanjut, pria yang akrab dengan sebutan Sultan Tanjung Priok ini menyatakan calon kapolri harus dari Jenderal Polri bintang tiga dan bukan bintang dua.

        "Wajib ke Komjen dulu, tidak serta-merta lompat langsung jenderal," ujarnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Vicky Fadil

        Bagikan Artikel: