Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Wavin Siap Tanam Investasi Rp1,7 Triliun di Indonesia

        Wavin Siap Tanam Investasi Rp1,7 Triliun di Indonesia Kredit Foto: REUTERS/Edgar Su
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Produsen pipa plastik asal Belanda Wavin BV akan membangun pabrik senilai US$125 juta atau Rp1,7 triliun di Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang. Komitmen tersebut disampaikan dalam pertemuan Wavin dengan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia di Den Haag pada hari Kamis (19/11).

        "Kami menawarkan Wavin bisa membangun pabriknya di Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang. KIT Batang menawarkan harga tanah yang sangat kompetitf, fasilitas dan infrastruktur juga sangat memadai," ujar Bahlil kepada Presiden APAC Wavin Group Freek Crump dan penanggung jawab Wavin wilayah Asia Pasifik Johanes Dress.

        Baca Juga: Perusahaan Susu Belanda Siap Tambah Investasi Hingga Rp4 Triliun di RI

        Bahlil menyebutkan, pabrik baru tersebut ditargetkan mulai produksi pada tahun 2022. Pabrik baru ini diharapkan dapat menyerap 400-500 tenaga kerja secara langsung. Menurut Bahlil, dengan masifnya pembangunan infrastruktur di Indonesia, Wavin dapat berperan sebagai pemasok kebutuhan pipa dan dapat memenuhi kebutuhan pipa nasional.

        Di sisi lain, dengan adanya kebijakan pemerintah memperketat impor untuk kebutuhan material pembangunan infrastruktur, Wavin telah mengambil langkah yang tepat dengan rencana pembangunan pabriknya di Indonesia.

        Bahlil mengungkapkan bahwa Wavin berencana akan membangun pabriknya di salah satu lokasi di Pulau Jawa. Namun, berdasarkan kalkulasi logistik dan transportasi, wilayah tersebut kurang efisien. Sementara itu, KIT Batang siap menyediakan lahan seluas 20 ha untuk dijadikan lokasi investasi.

        "Bila Anda memasok bahan baku dari Cilegon, Banten, Batang bisa dijangkau dengan transportasi kereta api karena di Batang sudah tersedia jalur stasiun kereta sehingga akan menunjang biaya logistik yang lebih murah," tambah Bahlil.

        Wavin merupakan produsen pipa plastik dunia berbasis di Zwolle, Belanda dan telah berdiri sejak 1955. Perusahaan ini mampu mengembangkan berbagai produk pipa yang ramah lingkungan untuk kepentingan fasilitas drainase dan suplai air.

        Meski telah beroperasi di 25 negara di Asia, Australia, Afrika, Amerika Latin, Timur Tengah, dan Amerika Utara, perusahaan itu terus berupaya untuk memperkuat kehadirannya di pasar Asia Pasifik. Wavin menjatuhkan pilihannya ke Indonesia untuk dijadikan hub di Asia Pasifik.

        Sebelumnya, Wavin sudah bekerja sama dengan perusahaan lokal untuk memproduksi pipa plastik dengan merek Wavin, tetapi kerja sama itu telah berakhir 2 tahun lalu. "Namun, Wavin ingin hadir secara independen dengan entitas baru, yaitu proyek diversifikasi pertama Wavin di Indonesia," jelas Deputi Bidang Promosi Penanaman Modal Ikmal Lukman.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Boyke P. Siregar
        Editor: Puri Mei Setyaningrum

        Bagikan Artikel: