Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Bangkitan Pariwisata, Bupati Klungkung Serahkan Dana Hibah Hingga Rp900 Juta

        Bangkitan Pariwisata, Bupati Klungkung Serahkan Dana Hibah Hingga Rp900 Juta Kredit Foto: Pemkab. Klungkung
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta menyerahkan stimulus dana hibah ke pelaku pariwisata langkah-langkah untuk pemulihan ekonomi.

        “Stimulus dana hibah adalah upaya Pemerinah Kabupaten (Pemkab) Klungkung untuk memberikan bantuan ke akomodasi pariwisata punya izin dan yang taat pajak. Pajak yang sudah dibayar dikembalikan dan digunakan untuk promosi pariwisata, membayar gaji pegawai, menambah sarana dan prasaranannya sesuai protokol kesehatan,” paparnya, dalam keterangan tertulisnya, di Jakarta, Minggu (29/11/2020).Baca Juga: Perkuat Pariwisata Joglosemar, Bobobox Buka Hotel Kapsul di Solo

        Jumlah dana hibah yang diterima Pemkab Klungkung sebesar Rp9,7 Miliar. Dari jumlah tersebut, 70 persen diberikan untuk pelaku industri pariwisata. Sedangkan sisanya untuk pemerintah daerah dalam program pemulihan ekonomi nasional. Sudah ada 90 hotel dan 30 restoran yang menerima dana hibah pariwisata di Klungkung. Besaran dana hibah yang diberikan bervariasi. Hibah paling tinggi diterima restoran di Pulau Nusa Lembongan mencapai Rp909.945.409.

        “Pariwisata sedang terpuruk akibat pandemi covid-19 karena travel warning yang dikeluarkan oleh 59 negara agar tidak berkunjung ke Indonesia. Kami pun melakukan usaha untuk mengatasi masalah tersebut dengan memberikan stimulus dana hibah dan program Nusa Penida BISA,” tuturnya.

        Program Nusa Penida BISA (Bersih, Indah, Sehat, dan Aman), adalah gerakan pelaku pariwisata dalam melaksanakan protokol kesehatan dibidang pariwisata. Dengan demikian Nusa Penida sudah siap menerima kunjungan wisatawan dengan menerapkan CHSE (Cleanliness, Health, Safety and Environmental. Sustainability).

        “Program Nusa Penida BISA mengajak pelaku pariwisata untuk menerapkan protokol kesehatan. Kalau pelaku pariwisata sudah taat protokol kesehatan, maka para wisatawannya pun tidak akan ragu untuk berkunjung. Oleh karena itu penting untuk selalu mencuci tangan, menjaga jarak dan memakai masker. Siapapun, kapapnpun dan dimanapun wajib menerapkan 3M,” ujarnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Vicky Fadil

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: