Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Minimarket Milik Salim Group Apes! Omzet Kinclong, Tapi Keuntungan Indomaret Amblas!

        Minimarket Milik Salim Group Apes! Omzet Kinclong, Tapi Keuntungan Indomaret Amblas! Kredit Foto: Antara/M Risyal Hidayat
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Keuntungan yang dikantongi jaringan bisnis minimarket milik Salim Group, yakni Indomaret menurun drastis dalam sembilan bulan pertama tahun 2020. Pengelola Indomaret, PT Indoritel Makmur Internasional Tbk (DNET), melaporkan bahwa laba bersih perusahaan anjlok hingga 72,92% dari Rp265,84 miliar pada Q3 2019 menjadi Rp71,98 miliar pada Q3 2020.

        Padahal, pendapatan DNET terbilang kinclong pada periode tersebut. Merujuk ke laporan keuangan perusahaan, pendapatan DNET melonjak 102,83% dari Rp156,05 miliar per September 2019 menjadi Rp316,51 miliar per September 2020. Pendapatan pihak ketiga serat optik mengalami kenaikan dari yang sebelumnya Rp152,60 miliar menjadi Rp312,24 miliar.  Baca Juga: Nasib Perusahaan Milik Djoko Susanto, Alfamart & Alfamidi: Buah Jatuh Tak Jauh dari Pohon!

        Namun, pendapatan pihak ketiga e-commerce daily deals tercatat jauh menurun, yakni dari angka Rp23,72 miliar menjadi Rp736,12 juta. Sementara itu, DNET mengantongi pendapatan pihak berelasi yang lebih tinggi, yaitu dari Rp3,42 miliar pada tahun lalu menjadi Rp4,27 miliar pada tahun ini. Baca Juga: Duitnya Gak Berseri! Konglomerat Eddy Sariaatmadja Caplok Omni Hospital, Rogoh Kocek...

        Beban penjualan yang membengkak menjadi salah satu faktor amblasnya keuntungan perusahaan. Secara tahun ke tahun, beban penjualan DNET naik dari Rp147,66 miliar menjadi Rp201,14 miliar. Begitu pula dengan beban lainnya yang naik dari sebelumnya Rp654,92 juta menjadi Rp37,93 miliar. Bahkan, biaya keuangan juga membesar dari Rp393,37 miliar menjadi Rp420,73 miliar. 

        Kabar baiknya, DNET berhasil menekan beban umum dan administrasi dari angka Rp86,46 miliar pada Q3 2019 menjadi Rp83,45 miliar pada Q3 2020. Terlebih lagi, penghasilan keuangan yang diterima DNET tercatat lebih besar, yakni dari Rp376,58 miliar menjadi Rp381,75 miliar. Hanya saja, bagian laba dari entitas asosiasi dan ventura bersama mengalami penurunan dari sebelumnya Rp376,39 miliar menjadi hanya Rp122,75 miliar.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Lestari Ningsih
        Editor: Lestari Ningsih

        Bagikan Artikel: