Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Ngeri... Ngeri... Orang Pekalongan Nggak Ada Takutnya: Saya Sembelih Leher Rizieq!

        Ngeri... Ngeri... Orang Pekalongan Nggak Ada Takutnya: Saya Sembelih Leher Rizieq! Kredit Foto: Youtube
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Publik kembali dibuat geger, kali ini oleh seorang pria yang mengaku warga Pekalongan dengan lantang mengancam akan memenggal kepala Pentolan FPI Habib Rizieq Shihab.

        Pria tersebut mengaku kesal lantaran Habib Rizieq membuat ulah dan kekacauan sepulang dari Arab Saudi. Baca Juga: Kekesalan Doni Monardo Tahu Habib Rizieq Ogah Lakukan Swab Test

        Dalam video berdurasi 3 menit, diunggah oleh channel youtube Hendri Official, Rabu (2/12/2020).

        "Dan demi Allah Rasulullah, saya siap menyembelih lehernya Rizieq, mencukil matanya, atau membabat kakinya. Saya tak gentar, karena saya seorang Polri tidak akan mundur sejengkal pun," ungkap pria tersebut. Baca Juga: Pentolan FPI Rizieq Gaungkan Revolusi Akhlak buat Gulingkan Jokowi?

        Sebelumnya, dalam video itu, pria itu tidak menyebutkan identitas namanya. "Selamat pagi untuk warga Pekalongan dan sekitarnya, selamat pagi untuk warga Indonesia yang saya cintai dan saya banggakan," katanya.  

        "Akhir-akhir ini kita melihat ada organisasi yang bergaya preman. Bergaya jagoan. Bahkan bak seorang juara yang tidak ada tandingannya, kita semua paham siapa mereka FPI," tambahnya.

        Ia mengutarakan sebagai umat muslim dan warga negara Indonesia tidak gentar sedikitpun kepada FPI dan kroni-kroninya. Jika FPI mengacaukan NKRI dirinya siap bertindak untuk penggal leher Habib Rizieq,

        "Demi Allah saya siap membabat lehernya kalau sampai berulah terlalu jauh apalagi mengacaukan NKRI," jelasnya.

        Sambungnya,  ia mengisahkan pengalamannya kala berurusan dengan anak petinggi FPI yang melanggar lalu lintas di Pos Monumen Pekalongan kota. 

        "Kurang lebih sembilan orang tak pukulin, tergeletak satu. Sampai sekarang pun saya masih benci sama FPI karena gayanya radikal dan preman," ujarnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Vicky Fadil

        Bagikan Artikel: