Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Gas Muncul Tiba-tiba di Rumah Warga. Pertamina EP Langsung Siaga

        Gas Muncul Tiba-tiba di Rumah Warga. Pertamina EP Langsung Siaga Kredit Foto: Pertamina EP
        Warta Ekonomi, Surabaya -

        Semburan gas yang muncul secara mendadak pada Jumat (27/11) lalu dibelakang halaman rumah milik warga Desa Ngraho, Kecamatan Kedung tuban, Kabupaten Blora, Jateng. Dengan kejadian itu, tim Pertamina EP Asset 4 Cepu Field langsung sigap yakni dengan membantu warga sekaligus  memasang rangkaian pipa guna menyalurkan gas ke halaman belakang rumah warga selanjutnya, akan di pembakaran (flaring).

        Cepu Field Manager, Afwan Daroni menjelaskan, bahwa langkah yang dilakukan tim Pertamina EP sudah atas seizin dinas terkait.  Baca Juga: Pertamina EP Rampungkan Proyek Migas SP Bambu Besar dan SKG Betung

        "Sebelum melakukan penanganan tersebut, kami sudah berkoordinasi dengan pihak berwenang, yakni Dinas ESDM Kendeng Selatan. Artinya, kami tidak melangkah sendiri," terang Afwan Daroni dalam ketarangan resminya pada Warta Ekonomi di Surabaya, (3/12/2020). Baca Juga: Jaga Kualitas Lingkungan, Pertamina EP Bangun Jembatan 350 Meter

        Afwan  menceritakan kronologi kejadian semburan gas itu, bahwa terjadinya semburan gas bermula saat tukang sumur melakukan pengeboran di samping rumah untuk membuat sumur air, pada Jumat (27/11) lalu. Kemudian Minggu (29/11), pekerjaan dihentikan pada kedalaman sumur 48 meter. Selanjutnya,  pompa submersible dipasang dan dicoba dinyalakan, tetapi tidak mengeluarkan air. 

        Bersamaan itu kata dia, pemilik sumur yang bernama Sumiran tiba-tiba mendengar suara gemuruh dari dalam sumur bor itu disertai keluarnya gas. Pompa submersible kemudian diangkat lagi ke atas. Setelah itu gas yang keluar dibakar menggunakan korek api, dan menyala. Sebagai antisipasi awal, pemilik rumah menutup lubang dengan kain basah.

        Sehari kemudian, Senin (30/11), Kepala Desa Ngraho Sri Lestari Indahjani melaporkan kejadian tersebut ke Pertamina EP dan Dinas ESDM Kendeng Selatan.

        "Begitu laporan masuk, kami langsung berkoordinasi dengan dinas untuk merumuskan langkah penanganan yang tepat," kata Afwan.

        Masih menurut Afwan, timnya langsung melakukan pengukuran gas dan ditemui bahwa tidak ada kandungan gas beracun H2S. Sehari setelahnya Pertamina EP kembali mensurvei lokasi untuk merancang saluran pipa pembakaran.

        "Langkah yang kami lakukan sudah kami komunikasikan ke pihak pemilik rumah dan Kepala Desa Ngraho. Alhamdulillah mereka bisa paham dan mempersilakan kami untuk menangani gas tersebut," pungkasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Mochamad Ali Topan
        Editor: Vicky Fadil

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: