Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Indonesia Siap Bangun Pabrik Sabun di Afrika Timur

        Indonesia Siap Bangun Pabrik Sabun di Afrika Timur Kredit Foto: The Essential Chemical Industry
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Perusahaan Indonesia, PT Sinar Antjol akan membangun pabrik pengolahan sabun dan body lotion di Tanzania, Afrika Timur. Perusahaan telah menandatangani akta jual beli sebidang tanah di Mkuranga, Pwani Region, Tanzania (30/11/2020).

        Pabrik PT Sinar Antjol direncanakan mulai dibangun pada awal 2021 dan mulai beroperasi pada bulan September 2021. Pabrik tersebut akan menjadi pabrik kedua perusahaan Indonesia di Tanzania setelah sebelumnya telah diresmikannya pabrik PT Indesso di Pemba, Zanzibar, untuk pengolahan minyak daun cengkeh.

        Baca Juga: 2.500 Karyawan Positif Corona, Pabrik Ini Akhirnya Mau Ditutup

        Selain itu, dalam waktu dekat juga akan segera dibangun pabrik pengolahan rumput laut di Zanzibar melalui kerja sama antara Zanzibar State Trading Corporation (ZSTC) dengan PT Ocean Fresh dan PT Kappa Carragenan Nusantara.

        Sejumlah BUMN Indonesia juga telah menandatangani perjanjian kerja sama dengan BUMN Tanzania guna mengeksplorasi kerja sama investasi di bidang pembangunan infrastruktur dan pertambangan.

        Tanzania merupakan destinasi investasi yang sangat strategis. Selain memiliki situasi politik dan keamanan yang stabil, Tanzania juga merupakan salah satu pintu masuk utama masuknya barang-barang ke Afrika Timur.

        Tanzania berbatasan langsung dengan delapan negara, enam di antaranya adalah negara landlocked. Total populasi Tanzania serta seluruh negara yang berbatasan langsung 332.652.400 jiwa (2019), lebih besar dari populasi Indonesia. Selain itu, pertumbuhan ekonomi Tanzania juga cukup tinggi, di kisaran 7% di 5 tahun terakhir, dengan GDP sebesar 15% dari total GDP seluruh Afrika Timur.

        "Perusahaan ini telah memasarkan produk-produk di Tanzania selama 15 tahun terakhir sehingga memutuskan untuk berinvestasi secara langsung setelah melihat pangsa pasar yang menjanjikan," tulis Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI), Dar Es Salam.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Boyke P. Siregar
        Editor: Puri Mei Setyaningrum

        Bagikan Artikel: