Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Tamparan Keras dari Rocky! Menteri-Menteri Jokowi Dibuat Bonyok Anies, Istana Runtuh

        Tamparan Keras dari Rocky! Menteri-Menteri Jokowi Dibuat Bonyok Anies, Istana Runtuh Kredit Foto: Antara/Reno Esnir
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Pengamat politik, Rocky Gerung menyebut bahwa Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan telah memberikan contoh baik kepada publik.

        Sebab, menurutnya, Anies lebih trasnparansi mengenai status positif Covid-19 dirinya daripada para Menteri Kabinet Presiden Joko Widodo (Jokowi). Baca Juga: Anies Mau Nyapres 2024, FPI Diam-diam Siapkan Agenda Besar?

        "Anis mengerti tentang etika penjabat publik, dimana dia beresiko menyebarkan virus melalui kegiatan rapat serta administratif lainnya, bila dia tidak jujur positif covid. Urgensinya ada pada kedaruratan kebijakan publik bila pejabat mengalami covid," jelas Rocky dalam video berjudul "ANIES BASWEDAN LEBIH HEBAT DARI MENTERI JOKOWI!!" di kanal Youtubenya, seperti dilihat, Sabtu (5/12/2020). Baca Juga: Papua Barat Deklarasi, Rocky Gerung Cuma Bilang: Indonesia Tak Sedang Baik-Baik Saja

        Dalam video tersebut jurnalis Hersubeno Arief lawan bicara Rocky menyebutkan salah satu media mengungkap ada sembilan menteri yang positif, tapi hanya tiga orang saja yang mengaku.

        Seperti, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi, Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo, Menteri Agama (Menag) Fachrul Razi. Kasus baru lainnya ketika Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah terkonfirmasi positif Covid-19.

        Rocky berkomentar, bahwa pemerintah tidak taat protokol bernegara. Ia pun menyebutkan menteri harusnya contoh perilaku Anies yang terbuka kepada publik.

        Jelasnya, Istana akan lumpuh bila betul ada sembilan menteri positif terpapar Covid-19. Ia juga menyangkutkan kasus ini dengan sikap pemerintah yang mengejar hasil pemeriksaan Habib Rizieq Shihab terkait keramaian di Petamburan, Tanah Abang, Jakarta Pusat.

        "Ini menyangkut efektivitas kabinet memproduksi kebijakan publik. Tidak cukup pak Luhut gantikan kesembilan menteri itu saat mereka karantina mandiri, harusnya sudah ada pengumuman yang menggantikan kinerja dari sembilan menteri itu," jelas Rocky.

        "Nah, kalau Habib Rizieq itu siapa yang gantiin saat karantina mandiri? Itu yang gantiin Habib Rizieq adalah seluruh rakyat oposisi. Itu kan logikanya. Mungkin karena orang curiga bahwa dia pembawa virus oposisi, jadi yang dikejar itu virus oposisinya bukan covidnya," lanjutnya.

        Mereka menyimpulkan ini adalah teror publik yang berpotensi merugikan masyarakat luas. Sudah seharusnya pemerintah lebih konsisten menerapkan protokol kesehatan dan protokol bernegara.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Vicky Fadil

        Bagikan Artikel: