Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Apa Itu Ekspansi?

        Apa Itu Ekspansi? Kredit Foto: Unsplash/Rawpixel
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Ekspansi adalah aktivitas memperluas usaha yang ditandai dengan menciptakan pasar baru, perluasan fasilitasi, peningkatan ekonomi dan pertumbuhan dunia usaha. Tujuan dari ekspansi adalah menjadi lebih besar atau lebih luas.

        Namun, ekspansi sendiri memiliki arti yang bermacam-macam. Seperti pada konteks ilmu fisika, ekspansi didefinisikan sebagai proses pemuaian yang dialami oleh elemen uap dan gas. Sementara dalam ekonomi, ekspansi berarti perluasan peredaran uang ke dalam sirkulasi.

        Baca Juga: Apa Itu Duopoli?

        Opsi ekspansi akan memungkinkan perusahaan untuk menilai kondisi ekonomi di masa depan dan menentukan apakah menguntungkan untuk terus mengembangkan produk atau tidak.

        Jika perusahaan pada awalnya berharap untuk memproduksi 1.000 unit selama lima tahun, menggunakan opsi ekspansi akan memungkinkan mereka membeli peralatan tambahan untuk meningkatkan kapasitas dengan harga di bawah nilai pasar.

        Secara teorinya, Alex S. Nitisemito menjelaskan, seorang pengusaha melakukan ekspansi karena berbagai macam hal. Namun, alasan utamanya adalah karena ingin meningkatkan permintaan atas barang atau jasa yang disediakan oleh pengusaha tersebut.

        Sehingga mereka harus meluaskan kapasitas produksinya. Tetapi, apabila sebaliknya, hal itu justru bisa menjadi penyebab kebangkrutan karena biaya lainnya akan bertambah dua kali lipat. Karena itulah, keputusan ekspansi harus dipikirkan matang-matang oleh pemilik usaha.

        Lalu, perencanaan sebelum ekspansi merupakan hal yang penting. Hal pertama yang harus diperhatikan adalah bagaimana usaha yang dimiliki saat ini bisa berkembang.

        Cara Ekspansi Bisnis

        Merger (Penggabungan)

        Merger menjadi salah satu cara ekspansi bisnis ketika seorang pengusaha tertarik untuk membeli perusahaan lainnya karena fundamental perusahaannya baik dan masa depannya pun bagus. Secara teori, merger dibedakan menjadi 3 yaitu vertikal, usaha berada di industri yang sama namun beda level operasional. Horizontal, sebuah perusahaan membeli perusahaan lain dengan tingkat operasi yang sama. Serta Konglomerasi, pengakuisisian beberapa industri.

        Leveraged Buyout (Pembelian Terutang)

        Leveraged Buyout merupakan teknik memberi pinjaman atau utang. Teknik ekspansi ini tidak membuat pengusaha mengeluarkan modal terlalu banyak dalam sekali ekspansi. Hal ini karena uang atau modal akan didapatkan dengan cara utang kepada pihak lain.

        Hostile Take Over (Pengambilalihan Paksa)

        Teknik ini dilakukan secara paksa, di mana seorang pengusaha membeli saham dari perusahaan lainnya secara paksa. Biasanya hal ini dilakukan saat pemilik saham sudah membuka penawaran terhadap perusahaannya. Saham tersebut lalu diakuisisi dengan harga tinggi di atas harga pasar.

        Hal ini pun membuat perusahaan langsung berpindah tangan, diikuti dengan perombakan manajemen dan karyawan besar-besaran.

        Akuisisi (Pemerolehan)

        Akuisisi terjadi saat sebuah perusahaan memperoleh perusahaan lain. Hal ini biasanya dilakukan oleh lebih dari satu atau sekelompok investor yang memiliki kepentingan sama.

        Tujuan akuisisi adalah untuk menambah pemasukan atau meningkatkan pemasukan dari sektor lain. Bisa juga untuk menjaga atau mempertahankan bahan baku atau pasokan yang dibutuhkan dengan mengakuisisi produsen bahan baku atau pasokan tersebut.

        Keuntungan ekspansi yakni memberi mereka kemampuan untuk dengan cepat mengembangkan operasi yang ada di masa depan jika diperlukan. Namun, kekurangan ekspansi adalah bisa menjadi rumit untuk menentukan berbagai biaya yang akan dikeluarkan, ekspansi tersebut juga bisa menjadi tantangan.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Fajria Anindya Utami
        Editor: Fajria Anindya Utami

        Bagikan Artikel: