Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Baru 20 Tahun, 6 Pasukan Habib Rizieq Ditembak Pas Serang Polisi, Partai SBY Protes!

        Baru 20 Tahun, 6 Pasukan Habib Rizieq Ditembak Pas Serang Polisi, Partai SBY Protes! Kredit Foto: Istimewa
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Politikus Partai Demokrat Rachland Nashidik, mengungkapkan usia 6 pengawal, Pimpinan FPI Habib Rizieq Shihab, yang tertembak oleh aparat kepolisian, yakni 20 hingga 26 tahun.

        “Yang termuda 20 tahun. Yang tertua baru 26 tahun. Indonesia, kenapa darah mesti kembali tumpah setelah sekian lama politik kekerasan kita akhiri dengan reformasi?,” cuitnya dalam akun Twitternya, @RachlanNashidik, seperti dilihat, Selasa (8/12/2020). Baca Juga: Gempar Korupsi Juliari Batubara, Demokrat Nyeletuk: Sangat Memilukan & Memalukan!

        Menurut dia, setiap peluru yang dikeluarkan, harus dipertanggungjawabkan. “Sudahkah itu diminta dari pelaku penembakan? Sudahkah diperiksa oleh investigator internal Polri? Bila belum, artinya versi Polri mengenai penembakan tidak sah dan terlalu terburu-buru diumumkan,” tegasnya.

        Lanjutnya, ia pun meragukan pengumuman kepolisian terkait peristiwa penembakan 6 pengawal Habib Rizieq Shihab ini. Baca Juga: 6 Pendukung Rizieq Shihab Ditembak Mati, Ini Kronologi Versi FPI

        Ia menilai seharusnya Polri cukup mengumumkan insiden dan korbannya. Selain itu, kepolisian hanya perlu menyatakan akan melakukan investigasi internal.

        “Selama belum dilakukan, POLRI sebenarnya tidak bisa mengumumkan, apalagi menyimpulkan, penembakan itu lawful,” demikian salah satu bagian dari unggahan Rachland.

        “Polri wajib membuka kepada publik laporan dari anggotanya tentang duduk perkara kasus ini. Kita semua perlu tahu,” tegasnya.

        Diketahui, nama-nama korban yakni; Faiz Ahmad Syukur (22), Andi Oktiawan (33), M Reza (20), Muhammad Suci Khadavi Poetra (21), Lutfhil Hakim (24), dan Akhmad Sofiyan (26).

        Selain itu, Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Pol Tubagus Ade Hidayat, mengatakan bhawa pihaknya telah mengantongi bukti kuat laskar Front Pembela Islam (FPI) yang berencana menyerang aparat kepolisian.

        Hal tersebut dikatakan terkait rekaman suara pengawal Habib Rizieq Shihab (HRS) melalui voice note yang didapat polisi.  

        Dari rekaman tersebut, jelas pasukan Habib Rizieq diperintahkan untuk menabrak mobil anggota polisi.

        “Faktanya sudah kita (polisi) sampaikan, dan juga ada bukti tentang voice note,” ungkapnya, kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Senin (7/12/2020).

        Berikut transkrip rekaman suara diduga laskar FPI pengawal Rizieq Shihab:

        A: Siap siap siaga, siap siap bulan 1 meluncur

        B: Akses bin madar apa sudah meluncur, ada posisi dimana

        A: Mobil putih POI depan kita nih

        C: Bukan silver bos, Mobilio

        A: Silver, silver. Mobilio silver. Silver pelat belakangnya POI ada depan kita nih Bang Odon

        B: Suruh bikin sayap jangan satu jalur, bikin sayap kanan kiri

        C: Monitor Bang Odon, KJD sebelah kiri ane lagi pantau ya, ane kedepan dikit Ok. KJD mobil kedua

        A: Chevrolet maju

        C: Dimana Ti posisinya, posisi

        A: Ada Avanza hitam tubruk saja pelat nomor yang tadi

        C: KJD juga ikutin Don dari tadi siang, KJD yang kita uber kita yang sudah tiga hari dari Manggarai infonya

        A: Udah kalau ketemu tubruk saja, ada di belakang dia

        B: Maju ke depan duluan….(kurang jelas) stand by aja di belakang itu hati-hati mobil-mobilnya ngebut…

        D: ….Ini yang abu-abu tadi siang itu, ngikutin…(kurang jelas) ada di belakang nih…

        E: Waspada, waspada, pantau aja dulu, jangan dulu ambil tindakan, bilamana ada situasi urgent baru ambil tindakan, nunggu komando

        D: Siap yang penting waspada

        E: Mobil sedan samping..

        D: aman aman..

        C: Oi jangan mepet, ini totalnya ada 3 mobil mungkin lebih. Yang udah kebaca POI. PQI. Yang dua itu udah gambar tadi di perumahan, yang 1739 itu ngikut, Avanza hitam ngikut kita dia, KJD juga ngikut yang tadi siang

        E: Pantau terus. Perintah, perintah. Perintah dari pangda..usahakan

        C: Itu belakang mobil Habib Hanif pokoknya provost Ti. Anak-anaknya Bang Eko. Semua yang di belakang ente ngekor

        E: Pepet aja terus jangan sampai dia tau. Pepet terus, pepet terus. Kalau bisa pelanin aja mobil. Untuk semua pelanin. Itu pokoknya mobil belakang pepet terus. Soalnya ini perjalanan masih jauh. Mobil yang belakang, gimanapun caranya menahan laju mobil yang nguntit kita

        C: Ini gimana nih ada mobil masuk item dua. (tidak jelas) mobil Habib Hanif (kurang jelas). Mohon pantau instruksi. Kalau emang mau disikat, ane sikat.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Vicky Fadil

        Bagikan Artikel: