Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Pasukan Habib Rizieq Tewas Didor, Ngeri!! Ustad Ini Bawa-Bawa Neraka Jahanam

        Pasukan Habib Rizieq Tewas Didor, Ngeri!! Ustad Ini Bawa-Bawa Neraka Jahanam Kredit Foto: Istimewa
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Ustad Abdul Somad (UAS), ikut menanggapi tewasnya enam laskar FPI pengawal Habib Rizieq Shihab, yang sebelumnya terjadi baku tembak di Tol Jakarta-Cikampek pada Senin (7/12).

        UAS pun dalam kanal Youtube Salwa Chanel, Selasa (8/12), mengunggah pendapat dari tiga tokoh. Salah satunya 

        Menurutnya, ada tiga poin yang ingin ia sampaikan. Pertama, barang siapa yang membunuh satu orang, maka sebenarnya itu sama saja ia membunuh semua orang. Baca Juga: Polisi sebut Pengawal Rizieq Dipersenjatai Senpi Rakitan

        “Siapa yang membunuh orang beriman, maka balasannya adalah neraka jahanam,” ujar UAS.

        Lebih lanjut, UAS menjelaskan bahwa tidak ada satu agama manapun, termasuk Islam, yang mengajarkan membunuh sebagai solusi dan menyelsaikan masalah. Baca Juga: 6 Laskar FPI Tewas, UAS: Tak Ada Satu Agama di Dunia yang Mengajarkan Membunuh

        Kemudian, yang kedua UAS mendesak Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) untuk mengusut tuntas kasus tersebut.

        “Untuk mematikan percikan-percikan api di tengah ilalang kering,” sambungnya.

        Ia pun meyakini jika Komnas HAM bertindak dengan tuntas, maka Insyaallah Allah menolong dan selesailah masalah.

        Lanjutnya yang ketiga, ia meminta seluruh jamaah dan bangsa Indonesia agar tidak terprovokasi.

        “Cerdas berpikir, cerdas bermedsos dan banyak berdoa kepada Allah. Jangan lupa, hidup ini ada yang mengatur,” pesannya.

        “Tidak ada satu pun yang luput dari pandangan Allah. Tidak ada satu pun yang lepas dari pengetahuan Allah. Allah tidak tidur,” lanjut UAS.

        Diketahui sebelumnya, Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran mengatakan, peristiwa ini bermula saat polisi mendapat informasi rencana pengerahan massa terkait jadwal pemeriksaan terhadap Rizieq Shihab di Polda Metro Jaya.

        Informasi itu lantas diselidiki kebenarannya oleh petugas kepolisian.

        “Ketika anggota mengikuti kendaraan yang diduga pengikut MRS, kendaraan petugas dipepet kemudian diserang dengan menggunakan senjata api dan senjata tajam,” kata Irjen Fadil Imran.

        Karena penyerangan itu mengancam keselamatan jiwa petugas, maka dilakukan tindakan tegas terukur.

        Alhasil, enam pengawal HRS tewas ditembak polisi. Sedangkan empat lainnya melarikan diri.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Vicky Fadil

        Bagikan Artikel: