Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Buntut Pengawal HRS Didor Polisi, Gerindra dan PKS Panas: Anda Lebay Desmond

        Buntut Pengawal HRS Didor Polisi, Gerindra dan PKS Panas: Anda Lebay Desmond Kredit Foto: Ferry Hidayat
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Wakil Ketua Komisi III DPR RI dari Fraksi Partai Gerindra Desmond J Mahesa turut mempertanyakan pembentukan laskar oleh Front Pembela Islam (FPI) dalam Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) antara Komisi III DPR dengan keluarga korban tewas di ruas Tol Jakarta-Cikampek.

        Desmond mempertanyakan apakah tujuan dari pembentukan laskar tersebut dalam rangka mendirikan negara Islam. Sambungnya, jika benar, maka hal itu bertentangan dengan ketentuan yang ada.

        "Laskar sekarang tujuannya apa? Mau mendirikan negara Islam? Itu melawan konstitusi," katanya di Gedung DPR, Kamis (10/12/2020).

        Baca Juga: Gerindra Sentil Gerindra: Prabowo Kemana? Keluar Minta Maaf, Jangan Pengecut!

        Menurutnya, laskar sama dengan tentara yang bisa digunakan untuk berperang. "Jadi bingung juga saya, laskar ini tentara untuk perang juga, perang sama siapa? Saya juga jadi bingung. Ya kalau ini laskar, ini kan perang, juga enggak benar ini," katanya.

        Terkait itu, politisi PKS Tifatul Sembiring ikut merespons pernyataan Desmond lantaran laskar yang dibentuk FPI tidak dibekali senjata.

        "Laskar tak bersenjata bikin negara? Anda lebayy Desmond!" cetusnya dalam akun Twitter, Jumat (11/12/2020).

        Baca Juga: Dituding Sebarkan Draf Gaji Anggota DPRD, PSI Lantang: Bukan Kami!

        Perlu diketahui, pernyataan Desmond semakin menjadi sorotan publik karena ternyata  Gerindra juga memiliki kelompok pengamanan yang disebut sebagai Laskar Gerindra atau Laskar Garda Merah Putih.

        Dari penelusuran di dunia maya, diketahui ternyata pada Minggu tanggal 6 Mei 2018, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto mengukuhkan sejumlah kader Gerindra sebagai Laskar Divisi Raden Wijaya se-Jawa Timur di Pasuruan. Dalam satuan kader ini, Prabowo juga menyebut dengan istilah laskar.

        Di lini media sosial seperti Twitter, ucapan Desmond membuat Gerindra masuk jajaran trending topic. Netizen mengomentari sinis arah wakil Partai Gerindra di Komisi III DPR dalam kasus penembakan 6 laskar FPI.

        "Wakil Gerindra di Komisi III sudah ketahuan arahnya. Artinya?" tulis Said Didu di akun Twitternya, @msaid_didu.

        Baca Juga: Politisi Gerindra Soal FPI: Arti Laskar Kan Tentara, Perang Sama Siapa? Saya Jadi Bingung

        Sebelumnya, enam laskar FPI pengawal Habib Rizieq ditembak mati karena disebut menyerang polisi dengan senjata api dan senjata tajam. Kapolda Metro Jaya, Irjen Fadil Imran, menyebut ada 10 laskar yang melakukan penyerangan.

        Empat orang lainnya melarikan diri. Peristiwa penembakan terhadap enam laskar FPI itu terjadi pada Senin dini hari, 7 Desember 2020.

        "Jadi, dari hasil penyelidikan awal, kelompok yang menyerang diidentifikasi sebagai laskar khusus," kata Fadil di Markas Polda Metro Jaya Jakarta, Senin lalu.

        Baca Juga: Pengusutan Penembakan 6 Laskar FPI, Kompolnas: Tak Perlu Tim Independen

        Lanjut Fadil, laskar khusus ini adalah mereka yang selama ini menghalang-halangi proses penyidikan yang dilakukan polisi, dalam kasus kerumunan massa simpatisan Habib Rizieq di acara pernikahan putrinya. Namun, Fadil tidak merinci penghalang-halangan yang dimaksud.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Vicky Fadil

        Bagikan Artikel: