Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Bandara Kediri Ditargetkan Beroperasi Akhir 2021

        Bandara Kediri Ditargetkan Beroperasi Akhir 2021 Kredit Foto: Fajar Sulaiman
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Pembangunan Bandara Dhoho di Kediri, Jawa Timur ditargetkan rampung pada Desember 2021. Hal itu diungkapkan Direktur Utama PT Angkasa Pura I (Persero) Faik Fahmi saat mengunjungi ke salah satu proyek strategis nasional tersebut beberapa waktu lalu.

        "Kami sengaja berkunjung dan melihat secara langsung pembangunan proyek pembangunan Bandara Dhoho Kediri sebagai bentuk dukungan perusahaan sebagai mitra operator Bandara Dhoho," kata Faik.

        Faik mengatakan Bandara Dhoho merupakan bagian dari multi-airport system di wilayah Jawa Timur untuk melayani pertumbuhan lalu lintas penumpang. Bandara Dhoho juga dapat dikembangkan menjadi pusat kargo udara di wilayah Jawa Timur.

        Baca Juga: Perjanjian IM-PTA, Peluang Sawit Indonesia Kuasai Pasar Afrika

        Bandara Kediri direncanakan menjadi gerbang alternatif menuju Jawa Timur selain Bandara Juanda Surabaya. Pada 2019, AP I mencatat Bandara Juanda telah melayani lebih dari 16,6 juta penumpang dengan trafik pesawat mencapai 129 ribu pergerakan pesawat dan kargo mencapai 88,4 juta kilogram.

        Pada tahap awal, Bandara Dhoho Kediri direncanakan akan dibangun seluas 13.558 meter persegi dari luas total lahan bandara 321 hektare yang dapat memiliki kapasitas 1,5 juta-2,5 juta penumpang per tahun.

        Dengan dimensi runway 3.300 meter x 45 meter, Bandara Dhoho dapat menampung delapan pergerakan pesawat pada pada jam sibuk dan dapat menjadi alternatif ketika terdapat obstacles di bandara-bandara di Jawa Timur.

        Faik menambahkan, pembangunan Bandara di Kediri ini potensial karena dapat menjadi alternatif penerbangan setelah Bandara Juanda di Jawa Timur.

        "Maka seiring dengan perkembangan dan potensi tersebut, bandara di Kediri ini dapat menjadi alternatif bandara yang akan dapat menjadi gerbang kedua di wilayah Jawa Timur, terutama dapat membuka area ke wilayah Tulung Agung, Blitar, Ponorogo, Trenggalek, Madiun, Magetan dan lain lain," pungkasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Boyke P. Siregar
        Editor: Rosmayanti

        Bagikan Artikel: