Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Terlalu Kreatif, Mahasiswa Belanda Ciptakan Pohon Natal dari Kumpulan 51 Atom

        Terlalu Kreatif, Mahasiswa Belanda Ciptakan Pohon Natal dari Kumpulan 51 Atom Kredit Foto: Antara/REUTERS/Amir Cohen
        Warta Ekonomi, Amsterdam -

        Mahasiswa di Universitas Teknologi Delft membuat Pohon Natal terkecil di dunia yang hanya terdiri dari 51 atom dari kisi kristal yang sempurna

        Maura Williams dari Delft University of Technology merancang pohon meriah yang terbuat dari atom individu yang tingginya hanya empat nanometer --tanpa menghitung puncak pohon.

        Baca Juga: Supaya Anak-anak Tenang Rayakan Natal, Fauci: Sinterklas Sudah Divaksinasi Covid-19

        Williams menggunakan perangkat yang memungkinkannya memindai setiap atom dan mengubah posisinya untuk membuat bentuk ikonik.

        Dikutip Daily Mail, strukturnya terdiri dari 51 atom dari kisi kristal sempurna, yang semuanya diterjemahkan sebagai seukuran untai DNA atau 40.000 kali lebih kecil dari rambut manusia.

        Pohon Natal kecil ini merupakan proyek kelulusan sekolahnya. Dia menggunakan mikroskop penerowongan pemindaian yang dirancang untuk memindai atom individu dan mengubah posisinya.

        Teknologi ini digunakan untuk mempelajari sifat mekanik kuantum individu masing-masing atom.

        Williams menggunakan mesin besar untuk membuat pohon kecil dengan menyesuaikan masing-masing 51 atom secara individual untuk menciptakan bentuk pohon Natal.

        Hasil akhirnya adalah pohon Natal hijau kecil yang kira-kira seukuran untaian DNA.

        Oktober lalu, tim dari Universitas Leiden meluncurkan perahu cetak 3D dengan ketebalan sepertiga dari rambut manusia.

        Itu dibuat untuk mengikuti bakteri yang dikenal sebagai bakteri yang dikenal sebagai mikroswimmer untuk lebih memahami cara kerjanya.

        Dari haluan ke buritan, perahu kecil ini berukuran 30 mikrometer atau sekitar 0,001 inci dan membutuhkan mikroskop elektron untuk menangkap gambar objek yang sudah selesai.

        Tim tersebut mengatakan “microswimmers” cetak 3D masa depan yang dibuat menggunakan teknik mereka dapat dirancang untuk memberikan obat yang ditargetkan ke dalam tubuh atau mendiagnosis suatu kondisi.

        Mereka juga mencetak partikel berbentuk spiral, yang berputar sambil didorong melalui air untuk mengikuti “microswimmer” yang dapat dilihat di bawah mikroskop.

        “Microboat” tidak memiliki baling-baling dan didasarkan pada desain kapal standar yang digunakan untuk menguji printer 3D.

        Tim tersebut mengatakan menggunakan teknik pencetakan 3D memungkinkan mereka membuat berbagai bentuk untuk menemukan desain terbaik untuk mengikuti miroswimmer nyata melalui fluida.

        Di masa depan, teknik ini juga dapat digunakan untuk membuat microswimmer sintetis yang dapat melakukan perjalanan ke seluruh tubuh manusia untuk mendiagnosis kondisi atau mengirimkan obat yang ditargetkan.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Muhammad Syahrianto

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: