Kasus COVID-19 varian terbaru pertama kali teridentifikasi di Inggris. Namun, kini ada sejumlah negara yang mengonfirmasi kehadiran kasus itu.
Infeksi COVID-19 terkait dengan orang yang tiba dari Inggris dilaporkan di Spanyol, Swiss, Swedia, dan Prancis. Sementara itu sepasang suami istri yang ditemukan terinfeksi di Ontario, Kanada, tidak memiliki riwayat perjalanan yang diketahui atau kontak berisiko tinggi, dilansir di BBC, Ahad (27/12/2020).
Kini Jepang melarang sebagian besar warga negara asing nonresiden memasuki negara itu selama sebulan dari Senin (20/12). Ini diberlakukan sejak mereka melaporkan infeksi pada lima penumpang yang semuanya tiba dari Inggris. Jepang telah mengkonfirmasi dua kasus lagi, salah satunya dikatakan telah ditularkan di dalam negeri.
Baca Juga: Update Covid-19 Minggu 27 Desember: Yang Sembuh Naik 6.983 Orang
Baca Juga: Varian Baru Corona Muncul di Inggris, Indonesia Harus Hati-Hati
Dua kasus baru di Jepang adalah seorang pilot berusia 30-an yang kembali ke Jepang dari London pada 16 Desember dan seorang wanita berusia 20-an, salah satu anggota keluarganya yang tidak memiliki gejala pernah mengunjungi Inggris.
Di bawah penangguhan perjalanan yang masuk pada hari Senin, warga negara Jepang dan penduduk non-Jepang yang berada di luar negeri akan diizinkan untuk kembali, dan beberapa pelancong seperti pebisnis akan diizinkan masuk dari sejumlah kecil negara terutama Asia.
Di Spanyol, empat kasus varian baru dikonfirmasi di Madrid. Tidak ada pasien yang sakit parah. Semuanya memiliki riwayat melakukan perjalanan dari Inggris.
Swiss mengidentifikasi tiga kasus, dua di antaranya diketahui warga negara Inggris yang saat ini berada di negara itu. Swiss sendirian di Eropa dalam menjaga lereng ski tetap terbuka untuk pariwisata selama periode Natal dan Tahun Baru, dan ribuan turis dari Inggris telah tiba dalam beberapa minggu terakhir.
Di Swedia, badan kesehatan mengatakan seorang pelancong di sana sakit karena virus itu tetapi telah mengisolasi diri sejak dia kembali dari Inggris. Sementara di Asia, Singapura dan Thailand juga telah melaporkan adanya kasus pasien Covid-19 varian baru.
Para ilmuwan mengatakan varian baru Covid-19 mungkin telah terlihat pertama kali di Inggris karena kekuatan sistem pengawasan negara tersebut. Menurut para ahli, varian baru jauh lebih mudah ditularkan daripada galur sebelumnya tetapi belum tentu lebih berbahaya bagi mereka yang terinfeksi.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Tanayastri Dini Isna
Tag Terkait: