Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Penyaluran Kredit Perbankan Masih Alami Kontraksi

        Penyaluran Kredit Perbankan Masih Alami Kontraksi Kredit Foto: Antara/Rivan Awal Lingga
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Bank Indonesia (BI) mencatat kredit yang disalurkan perbankan masih melanjutkan kontraksi pada November 2020. Penyaluran kredit pada November 2020 tercatat sebesar Rp5.453,9 triliun atau tumbuh negatif -1,7% (yoy), lebih dalam bila dibandingkan dengan pertumbuhan bulan sebelumnya (-0,9%, yoy).

        "Penurunan penyaluran kredit terutama terjadi baik pada debitur korporasi," tulis hasil riset BI seperti dikutip Warta Ekonomi di Jakarta, Rabu (30/12/2020).

        Baca Juga: Dibanjiri Likuiditas dari BI, Suku Bunga Perbankan Terus Merosot

        Riset tersebut mencatat, kredit pada korporasi turun lebih dalam, dari -1,6% (yoy) pada Oktober 2020 menjadi -3,4% (yoy) pada November 2020. Di sisi lain, penyaluran kredit pada debitur perorangan mengalami peningkatan dari 0,6% (yoy) menjadi 0,7% (yoy).

        Berdasarkan jenis penggunaan, penurunan kredit dipengaruhi oleh penyaluran kredit pada seluruh jenis penggunaannya. Kredit modal kerja (KMK) masih menunjukkan pertumbuhan negatif sebesar -3,8% (yoy) pada November 2020.

        Sementara, kredit investasi (KI) tercatat tumbuh 0,2% (yoy) pada November 2020, melambat dibandingkan bulan sebelumnya sebesar 1,4% (yoy). Untuk kredit konsumsi (KK) pada November 2020 terkontraksi dari 0,1% (yoy) pada Oktober 2020, berbalik arah menjadi tumbuh negatif -0,2% (yoy).

        Namun, di tengah tren perlambatan kredit, penyaluran kredit kepada sektor properti pada November 2020 mengalami peningkatan dari 3,1% (yoy) pada Oktober 2020 menjadi 3,7% (yoy) didorong oleh peningkatan kredit konstruksi dan kredit KPR/KPA.

        Kredit konstruksi tercatat meningkat dari 3,4% (yoy) pada Oktober 2020 menjadi 3,6% (yoy). Sementara itu, pertumbuhan kredit KPR/KPA tercatat meningkat dari 2,4% (yoy) pada Oktober 2020 menjadi 3,6% (yoy) pada November 2020.

        Di sisi lain, kredit real estate melambat dari 4,4% (yoy) menjadi 4,3% (yoy) pada November 2020 terutama pada real estate perumahan apartemen.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Boyke P. Siregar
        Editor: Puri Mei Setyaningrum

        Bagikan Artikel: