Angka kelahiran di Jawa Barat diprediksi mengalami peningkatan selama pandemi Covid-19. Meski demikian, Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Jawa Barat mengaku belum mengetahui data pasti angka kelahiran naik selama pandemi Covid-19. Yang pasti, lanjut dia, kemungkinan besar angka kelahiran di Jabar naik.
"Secara angka absolute kita belum mendapatkan, tapi secara tanda-tanda sebetulnya ada peluang kemungkinan bertambahnya angka kelahiran di Jawa Barat," kata Kepala BKKBN Jabar, Uung kepada wartawan di Bandung, belum lama ini.
Uung menyebutkan selama pandemi Covid-19 berlangsung, akses pelayanan Keluarga Berencana (KB) terganggu hampir 50 persen sehingga berpotensi meningkatnya angka kelahiran.
Baca Juga: Command Center Holding BUMN Farmasi Bakal Pantau Distribusi Vaksin Covid-19
Selain itu, faktor angka kehamilan bisa meningkat dikarenakan tutupnya pelayanan KB di Puskesmas dan Posyandu yang dialihkan untuk penanganan Covid-19.
“Posyandu juga di tutup karena kita menghindari adanya kerumunan dan kelompok di desa-desa juga ditutup untuk menghindari kerumunan,” ujarnya.
Menanggapi kondisi tersebut, BKKBN Jabar memiliki strategi baru dengan mendistribusikan alat kontrasepsi sederhana kepada keluarga yang memerlukan dan melindungi dari kehamilan berbentuk pil dan kondom.
Uung menambahkan pemerintah telah menawarkan Program Bangga Kencana melalui BKKBN berdasarkan UU Nomor 52 Tahun 2009 tentang membentuk keluarga yang berkualitas.
“Untuk membentuk keluarga berkualitas ada delapan indikator atau delapan fungsi keluarga yang harus dilaksanakan,” katanya.
Ada beberapa kelompok golongan yang masih belum memahami tentang kesehatan reproduksi dengan mempergunakan alat kontrasepsi modern.
BKKBN juga bekerja sama dengan stakeholder dan tokoh agama yang tergabung dalam forum antarumat beragama peduli program Bangga Kencana.
"Kita melakukan sosialisasi melalui media sosial, media, dan jurnalis agar masyarakat yang belum paham pentingnya kesehatan reproduksi dengan menggunakan alat kontrasepsi bisa mendapatkan pencerahan," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: