Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Yang Lain Ribut-ribut, Demokrat Dong Sibuk Evaluasi...

        Yang Lain Ribut-ribut, Demokrat Dong Sibuk Evaluasi... Kredit Foto: Sufri Yuliardi
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Meski mengklaim menang 57 persen di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020, Partai Demokrat tetap mengevaluasi raihan itu. Ini demi menghadapi Pemilu Legislatif (Pileg) dan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

        Sekretaris Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPP Partai Demokrat, Kamhar Lakumani sebelumnya mengklaim, partainya menang 57 persen di Pilkada 2020. Menurutnya, capaian ini melampaui target yang telah ditetapkan sebelumnya sebesar 50 persen, setelah direvisi dari target pertama kali 35 persen.

        Kemenangan itu, jelas Kamhar, diperoleh di empat dari sembilan Pemilihan Gubernur-Wakil Gubernur (44 persen). Demokrat juga menang di 143 dari 241 Pilkada Kabupaten dan Kota. Jika dihitung, dari 261 Pilkada Kabupaten dan Kota, Demokrat menang sebesar 57 persen.

        Baca Juga: Geger PKS Mau Dibinasakan, Elite PKPI Diskakmat: Mulutmu Harimaumu!

        Dari jumlah kemenangan itu, jelasnya, 83 daerah diikuti kader Demokrat. Ini setara dengan kemenangan 57 persen dari total Pilkada atau 31 persen dari total Pilkada Kabupaten dan Kota.

        Meski meraih 57 persen kemenangan, papar Kamhar, Demokrat tetap melakukan evaluasi untuk menuju Pemilu Legislatif (Pileg) dan Pemilu Presiden (Pilpres) 2024.

        “Termasuk menungu hasil sidang sengketa di Mahkamah Konstitusi (MK), untuk memperoleh data paling aktual dan up to date terhadap Pilkada yang calonnya diusung Partai Demokrat,” kata Sekretaris Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPP Partai Demokrat, Kamhar Lakumani kepada Rakyat Merdeka, kemarin.

        Evaluasi dilakukan mulai dari tahapan penjaringan, koordinasi Bappilu, DPD dan DPC sesuai dengan tingkatan Pilkada. “Termasuk proses seleksi kader yang maju,” ujarnya.

        Evaluasi ini, lanjut Kamhar, akan mensinkronkan antara Pilkada 2020 dengan target Pileg dan Pilpres 2024.

        Saat ini, akunya, evaluasi sudah berproses. Laporan dari Satgas Pilkada 2020 sudah ditindaklanjuti. Bahkan, saat ini hasil evaluasinya sudah di DPP Demokrat. Secara umum, semua tahapan sudah dievaluasi. Saat ini malah sedang difinalisasi laporan hasil Pilkada dan beberapa yang menjadi titik poin kritis saat Pilkada.

        “Ini sebagai instrumen mendukung sukses pileg dan pilpres nanti,” jelas Kamhar.

        Baca Juga: Gerah Cara Pemerintah Gebuk FPI, Demokrat: Demi Demokrasi dan HAM...

        Dijelaskannya, evaluasi tidak hanya pada daerah di mana calon Demokrat kalah, tapi juga pada daerah yang menang Pilkada. “Pilkada tidak hanya kali ini saja dan tidak berdiri sendiri. Partai Demokrat menempatkan pendukung sukses Pemilu 2024,” ungkapnya.

        Ditanya apakah ada rotasi pengurus pada daerah-daerah di mana calon Demokrat kalah Pilkada, Kamhar menyebutkan, Bappilu dan Kepala Badan Pembina Organisasi Kaderisasi dan Keanggotaan (BPOKK) DPP Demokrat sudah ada kesepahaman untuk menjadikan hasil Pilkada 2020 sebagai konsolidasi mesin partai.

        Hal ini, lanjut Kamhar, menjadi bahan evaluasi untuk konsolidasi internal musyawarah cabang dan daerah. Bahkan, hasil Pilkada ini akan jadi perhatian.

        “Karena ada korelasi antara capaian Pilkada baik positif maupun negatif. Apapun hasilevaluasi, menjadi catatan muscab dan musda,” tutupnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Rosmayanti

        Bagikan Artikel: