Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        AS Panas, Omongan DS Nyelekit: Di Indonesia yang Kalah Pilpres Namanya Kampret, Kalau di AS...

        AS Panas, Omongan DS Nyelekit: Di Indonesia yang Kalah Pilpres Namanya Kampret, Kalau di AS... Kredit Foto: Getty Images/Samuel Corum
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Pegiat media sosial, Denny Siregar ikut memberikan komentar terkait panasnya situasi politik di Amerika Serikat. 

        "Kalau di Indonesia yang kalah pilpres dinamakan kampret.. Di AS, namanya Trumpret.." cuitnya dalam akun Twitternya, seperti dilihat, Jumat (8/1/2021). Baca Juga: Mark Zuckerberg Marah Besar, Akun Donald Trump Bakal Diblokir Tanpa Batas!

        Sebelumnya, Menurut Kepala Departemen Kepolisian Metropolitan, Washington DC, Ropert Contee, sebanyak 13 orang ditangkap pada protes ricuh di Gedung Capitol, Amerika Serikat. 

        "Kami melihat 13 penangkapan, saya harus menambahkan catatan yang sangat penting di sini bahwa tidak ada penangkapan terhadap warga DC, semua individu yang ditangkap semua dari luar, luar daerah, " kata Contee dilansir CNN, Kamis (7/1/2021). Baca Juga: AS Habis Dirongrong Pendukung Trump, Gak Nyangka China Kirim Doa Ini

        Ropert Contee mengatakan beberapa petugas sedang dirawat karena cedera dan pihak berwenang telah menyita beberapa senjata saat kerusuhan terjadi di luarCapitol AS.

        "Kami mendapat laporan bahwa ada beberapa petugas MPD yang terluka. Tetapi para perwira ini cenderung dan masih terlibat dalam perjuangan untuk mendapatkan kembali kendali atas Capitol meskipun mereka terluka. Mereka masih bekerja dan bekerja sangat keras untuk menguasai kembali gedung Capitol," kata Contee.

        Contee mengatakan bahwa di sekitar lokasi ada "lima senjata yang telah ditemukan."

        Sumber penegak hukum mengatakan kepada CNN bahwa mereka masih membersihkan dan mengusir perusuh dari dalam gedung Capitol dan juga membersihkan mereka dari panggung pelantikan dan bangku penonton.

        Sebelumnya, Kongres pengesahan kemenangan Joe Biden pada Pilpres Amerika Serikat (AS) dihentikan sementara pada Rabu waktu setempat. Penghentian itu lantaran pendukung Presiden Donald Trump mencoba untuk melewati barikade polisi dan mencoba masuki gedung Capitol setelah bentrok dengan polisi. 

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Vicky Fadil

        Bagikan Artikel: