Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Investor Baru di Emtek Bakal Buat Porsi Saham Eddy Sariaatmadja Tergerus

        Investor Baru di Emtek Bakal Buat Porsi Saham Eddy Sariaatmadja Tergerus Kredit Foto: Antara/Indrianto Eko Suwarso
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Kepemilikan saham Konglomerat Eddy Sariaarmadja akan tergerus setelah PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) menuntaskan penerbitan saham baru melalui Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMTHMETD) atau private placement. Artinya, persseroan saat ini tengah mencari investor baru guna keperluan investasi dan modal kerja guna mengembangkan kegiatan usaha.

        Dalam keterangan perseroan disebutkan jika porsi kepemilikan Eddy K Sariatmadja di EMTK akan berkurang menjadi 22,68 persen dari saat ini 24,09 persen. Hal sama juga dialami PT Adikarsa Sarana turun menjadi 10,5 persen daru saat ini 11,53 persen.

        Baca Juga: Pengumuman! Perusahaan Milik Konglomerat Eddy Sariaatmadja Cari Investor Baru

        Baca Juga: Punya Budget Setengah Triliun, Perusahaan Milik Eddy Sariaatmadja Stop Borong Saham Lebih Awal

        Baca Juga: Ibarat Dapat Durian Runtuh, Anak Konglomerat Eddy Sariaatmadja & 5 Bos Emtek Terima Bonus Jumbo!

        Sedangkan porsi kepemilikan Susanto Suwarto turun menjadi 11,49 persen dari 12,61 persen, Piet Yaury berkurang menjadi 8,06 persen dari 8,84 persen, The Northen Trust Company menjadi 7,35 persen dari 8,06 persen, PT Prima Visualindo menjadi 7,42 persen dari 8,14 persen, Fofo Sariatmadja turun menjadi 4,9 persen dari 5,38 persen.

        Sementara, porsi kepemilikan masyarakat yang didalamnya terdapat investor strategis itu akan meningkat menjadi 25,33 persen dari saat ini 18,05 persen.

        Seperti diketahui, dalam aksi ini perseroan akan melepas sebanyak-banyaknya 5.502.957.342 lembar bernominal Rp20 per saham atau setara 9,75 persen saham ditempatkan dan disetor penuh. Perseroan pun akan mengelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada tanggal 18 Februari 2021, guna memperoleh persetujuan aksi korporasi ini.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Annisa Nurfitri
        Editor: Annisa Nurfitri

        Bagikan Artikel: