Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Disiplin Protokol 3M: Sederhana, Namun Selamatkan Banyak Nyawa

        Disiplin Protokol 3M: Sederhana, Namun Selamatkan Banyak Nyawa Kredit Foto: Antara/M Agung Rajasa
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Setiap orang dapat menjadi pelindung dan penyelamat diri sendiri serta orang lain selama pandemi Covid-19. Disiplin terhadap protokol 3M adalah cara yang paling sederhana untuk turut menyelamatkan nyawa dari risiko terapapar virus corona. 

        Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito, mengungkapkan bahwa perilaku memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, serta menjaga jarak dapat mencegah penularan virus corona yang juga akan berdampak kepada penurunan kasus Covid-19 di Indonesia.  Baca Juga: Sertifikat Halal Diserahkan, Wamenag: Vaksin Sinovac Ini Halal, Suci, Aman Digunakan

        Jika kasus Covid-19 dapat ditekan, itu artinya angka keterisian tempat tidur di rumah sakit akan berkurang. Pasien pun akan mendapat perawatan yang maksimal dari tenaga medis. Wiku menegaskan, setiap orang patut mempertanyakan satu hal ke diri sendiri, yaitu mengapa hal-hal sederhana dalam protokol 3M tidak dijalankan?

        "Pertanyaan ini wajib kita tanyakan kepada diri masing-masing, apakah protokol kesehatan memang lebih sulit dibandingkan dengan kehilangan orang yang kita kasihi untuk selama-lamanya. Saya rasa jawabannya pasti tidak," tegasnya dilansir pada Rabu, 13 Januari 2021.

        Satgas Covid-19 tak henti-hentinya mengimbau masyarakat untuk patuh terhadap protokol 3M, terlebih lagi dalam sepekan ini lonjakan Covid-19 di Indonesia terbilang berat dengan pertambahan harian mencapai 9 ribu hingga 10 ribu kasus. Kasus yang terus meningkat ini akan berbahaya lantaran menambah beban bagi sistem kesehatan, termasuk para tenaga kesehatan yang ada.

        "Sistem kesehatan kita akan lumpuh. Apabila sistem kesehatan kita lumpuh, hal ini tidak hanya merugikan penderita Covid-19 semata, namun juga masyarakat umum yang membutuhkan perawatan akibat penyakit lain selain Covid-19, utamanya mereka yang membutuhkan pelayanan kesehatan yang esensial seperti penderita penyakit paru dan jantung," tegasnya lagi.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Lestari Ningsih
        Editor: Lestari Ningsih

        Bagikan Artikel: