Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Menengok Agenda Perdana Joe Biden Usai Dilantik Jadi Presiden AS

        Menengok Agenda Perdana Joe Biden Usai Dilantik Jadi Presiden AS Kredit Foto: Antara/REUTERS/Kevin Lamarque
        Warta Ekonomi, Washington -

        Presiden dan wakil presiden terpilih Amerika Serikat, Joe Biden dan Kamala Harris, akan dilantik secara resmi pada Rabu (20/1/2021), waktu setempat. Biden resmi akan menjadi presiden ke-46 AS.

        Dia akan menandatangani serangkaian perintah eksekutif di hari-hari pertamanya menjabat, untuk memperbaiki 'kerusakan' di dalam dan luar negeri selama pemerintahan Donald Trump.

        Baca Juga: Saking Mencekamnya, Gladi Bersih Pelantikan Biden Langsung Dibubarkan

        Beberapa kebijakan yang akan dilakukan Biden antara lain mengembalikan AS ke kesepakatan Iklim Paris, kesepakatan nuklir dengan Iran.

        Selain itu, membatalkan larangan perjalanan yang ditetapkan Trump terhadap beberapa negara mayoritas Muslim. Pun, membatasi penggusuran dan menerapkan kewajiban memakai masker di properti federal.

        "Tindakan ini akan mengubah arah kebijakan penanganan COVID-19, memerangi perubahan iklim, mempromosikan kesetaraan rasial, dan membangun kembali ekonomi kita untuk memperkuat tulang punggung negara ini," kata Kepala Staf baru Gedung Putih, Ron Klain, dalam sebuah memo seperti dilansir The Guardian, Senin (18/1/2021).

        Memo itu tidak menyebutkan rencana AS untuk kembali bergabung dengan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), yang sebelumnya disebut sebagai prioritas. 

        Klain mengatakan, perintah eksekutif selanjutnya akan membahas kesetaraan dan mendukung komunitas kulit berwarna, membahas reformasi peradilan pidana, akses ke perawatan kesehatan dan prioritas lainnya.

        Trump akan meninggalkan kursi kepresidenan setelah melewati pemakzulan hingga dua kali. Pandemi COVID-19 di AS juga tidak terkendali, jumlah kematian mendekati 400 ribu, dan angka positif mendekati 24 juta kasus.

        Di Pilpres AS, merujuk pengumuman Electoral College, menyatakan Joe Biden sebagai pemenang. Biden mendapatkan 306 suara elektoral, dan Trump dengan 232.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Muhammad Syahrianto

        Bagikan Artikel: