Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Meletus dan Keluarkan 22 Kali Awan Panas Guguran, BPPTKG: Gunung Merapi Siaga!

        Meletus dan Keluarkan 22 Kali Awan Panas Guguran, BPPTKG: Gunung Merapi Siaga! Kredit Foto: Antara/Hendra Nurdiyansyah
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) menyebutkan, Gunung Merapi meletus dan mengeluarkan awan panas guguran sebanyak 22 kali dengan jarak maksimum 1.600 meter ke arah barat daya.

        Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), Hanik Humaida, mengatakan bahwa amplitudo awan panas maksimum 60 mm dengan durasi 197 detik.

        Baca Juga: TP-Link Dukung Jaringan Internet Gratis Pengungsi Gunung Merapi

        "Estimasi jarak maksimum 1.600 meter ke arah barat daya (hulu Krasak dan Boyong), tinggi kolom teramati tersapu angin kencang dari barat ke timur rata puncak," kata Hanik, Rabu (27/1/2021).

        Selain awan panas guguran, selama periode pengamatan pukul 06.00 sampai 12.00 WIB, BPPTKG juga mencatat 4 kali guguran material dengan jarak luncur maksimum 800 meter ke arah barat daya (Kali Krasak, Boyong).

        BPPTKG juga merekam satu kali gempa awan panas guguran dengan amplitudo 22 mm dan durasi 83-197 detik, 80 kali gempa guguran dengan amplitudo 4-35 mm dan durasi 14-142 detik, lima kali gempa hembusan dengan amplitudo 3-8 mm dan durasi 16-62 detik, dan satu kali gempa hybrid/fase banyak dengan amplitudo 9 mm, dan durasi 7 detik.

        BPPTKG mempertahankan status Gunung Merapi pada Level III atau Siaga dengan potensi bahaya saat ini, berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih sejauh maksimal 5 kilometer.

        Sementara, apabila terjadi letusan eksplosif, lontaran material vulkanik dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Puri Mei Setyaningrum

        Bagikan Artikel: