Kementerian Kesehatan melalui RSUP Dr Sardjito Yogyakarta, menggelar vaksinasi massal kepada 3.300 tenaga kesehatan. Kegiatan tersebut menjadi percontohan pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di Yogyakarta dengan peserta terbanyak.
Atas kegiatan yang digelar di Graha Sabha Pramana, Universitas Gadjah Mada, Kemenkes berhasil menyabet penghargaan Rekor MURI pelaksanaan Vaksinasi CovidD-19 terbanyak di Indonesia dan pertama di Yogyakarta.
Baca Juga: Alhamdulillah, Kemenkes Sebut 141 Ribu Tenaga Kesehatan Sudah Divaksinasi
“Saya ucapkan selamat kepada RSUP Dr Sardjito karena dalam waktu sehari bisa melakukan vaksinasi 3.300. Kalau sehari bisa 3.300 kalau 2 hari mungkin bisa 7.000,” ujar Plt Kepala Badan Pengembangan dan Pemberdayaan SDM Kesehatan Maxi Rein Rondonuwu, melalui yang diterima MNC Portal Indonesia, Kamis (28/1/2021).
“Saya lihat ini kan (vaksinasi Covid-19 massal) baru hari pertama, kata kuncinya satu, kerja sama. Saya rasa nanti di sini bisa dipelajari apa yang bisa diperbaiki dari pelaksanaan ini,” katanya.
“Saya bangga teman-teman dari Yogja punya inisiatif melaksanakan vaksinasi sebanyak ini tapi kita tetap berharap bahwa teman-teman di provinsi lain bisa melaksanakannya lebih,” tambah Maxi.
Sesuai arahan Menteri Kesehatan sebagai implementasi percepatan pembukaan dan pelaksanaan vaksinasi Covid-19, RSUP Dr Sardjito menjadi koordinator pelaksanaan program percepatan vaksinasi bagi 3.000 nakes.
Yogyakarta ditunjuk menjadi pilot project pelaksanaan vaksinasi massal bagi nakes di wilayah Kabupaten Sleman dan Yogyakarta. Kementerian Kesehatan menyediakan 4.000 dosis vaksin untuk mendukung vaksinasi tersebut.
Kegiatan ini melibatkan beberapa vaksinator dari RSUP Dr Sardjito Yogyakarta, Poltekkes Kemenkes Yogyakarta, KKP Yogyakarta, RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta dan BBTKLPP Yogyakarta.
Adapun nakes yang mendapatkan vaksin pada periode ini berasal dari RSUP Dr Sardjito Yogyakarta, RS Akademik UGM, RS Bethesda, RS Panti Rapih, RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta, RS JIH, RS Hardjolukito, RS Bethesda Lempuyang Wangi, RS PKU Muhammadiyah Gamping, Dinas Kesehatan DIY, Klinik Kiku, Klinik D’lapan, Klinik dr. Theressia Handayani, Klinik Pratama Yonif 403/WP, FKKMK UGM, FKG UGM dan Tim Zero TB.
Pendiri Museum Rekor Indonesia (MURI) Jaya Suprana mengapresiasi strategi Kementerian Kesehatan dalam mempercepat pelaksanaan vaksinasi Covid-19.
“Rekor ini akan mudah diungguli oleh teman-teman kesehatan lain dalam pelaksanaan vaksinasi Covid-19, namun yang tidak bisa diungguli adalah langkah Yogja yang dilakukan ini adalah yang pertama,” tutur Jaya.
Ia menambahkan, Rekor MURI bukan tujuan, tapi betul-betul suatu rekor yang sangat layak diapresiasi. “Kami ucapkan terima kasih kepada Menkes yang begitu memperhatikan tenaga kesehatan karena sejak awal Covid-19 ini saya menyatakan ujung tombak pada penangulangan Covid-19 adalah tenaga kesehatan,” ucap Jaya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Alfi Dinilhaq
Tag Terkait: