Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Janji Bakal Kawal Kasus Abu Janda, Astaga... Anak Buah Prabowo Bawa-Bawa Ahok!

        Janji Bakal Kawal Kasus Abu Janda, Astaga... Anak Buah Prabowo Bawa-Bawa Ahok! Kredit Foto: Istimewa
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Ketua Umum DPP Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Haris Pertama bersama Sekjen KNPI Jackson AW Kumaat serta pengurus DPP KNPI seperti Ketua Bidang Hukum Medy Lubis resmi melaporkan pegiat media sosial Permadi Arya alias Abu Janda ke Bareskrim Polri atas dugaan penistaan agama.

        Laporan itu dilayangkan lantaran cuitan Abu Janda yang menyebut Islam adalah agama pendatang dari Arab yang arogan terhadap budaya lokal.

        Terkait itu, anggota DPR RI dari Fraksi Gerindra, Habiburokhman, menyatakan bahwa pihaknya akan terus mengawal kasus Permadi Arya yang diduga menghina Islam.

        "Kalau membaca dua cuit ini, menurut saya jelas bahwa yang dia maksud arogan adalah Islam. Sulit sekali berkelit bahwa yang dia maksud arogan itu Tengku Zul," cuitnya yang sekaligus membagikan tangkapan layar cuitan Abu Janda dalam akun Twitternya @habiburokhman, Senin (1/2/2021).

        Baca Juga: Menelisik 3 Kontroversi Abu Janda hingga Harus Berhadapan dengan Hukum

        Lanjutnya, anak buah Prabowo Subianto yang pernah melaporkan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok ke polisi ini meminta polisi segera memproses Abu Janda.

        "Saya rasa ini lebih parah dari kasus Ahok tempo hari. Saya percaya Polri akan profesional memproses kasus ini," katanya.

        Meski demikian, ia meminta masyarakat tetap tenang agar kasus Permadi Arya berjalan sesuai koridor hukum.

        "Insha Allah ane sebagai anggota Komisi III DPR RI akan mengawal penanganan kasus Abu Janda ini agar senantiasa berjalan di koridor hukum sesuai dengan fakta-fakta yang terjadi. Ane harap masyarakat bisa tenang dan tidak mengambil tindakan di luar hukum," tandasnya.

        Baca Juga: Bu Susi Serukan Unfollow Abu Janda, Eh Langsung Ditangkis Bekas Orang PSI: Ku Acuhkan..

        Sementara itu, Permadi Arya sendiri membantah telah melakukan penodaan agama. Ia mengaku tidak pernah menyebut Islam arogan.

        "Saya tak pernah bilang 'Islam arogan', saya bilang 'Islam pendatang dari Arab' yang arogan dan itu ditujukan ke Tengku Zul. Yang saya maksud itu aliran salafi wahabi. Saat twit saya diviralkan bagian twit Tengku Zul-nya dibuang, jadi seolah saya generalisasi Islam. Terima kasih Kiai," kata Permadi Arya melalui akun Twitternya, @permadiaktivis1, Minggu (31/1/2021).

        Sebagaimana diketahui, cuitan Permadi Arya alias Abu Janda yang menyebut 'Islam arogan' berawal dari perang cuitan atau twit war dengan Tengku Zulkarnain. Pada awalnya, Tengku Zulkarnain lewat akun Twitter @ustadztengkuzul, berbicara soal arogansi minoritas terhadap mayoritas di Afrika.

        Lalu, Tengku Zulkarnain menyebut tidak boleh ada arogansi, baik dari golongan mayoritas ke minoritas maupun sebaliknya. Cuitan tersebut dipublikasikan hari Minggu (24/1/2021).

        Baca Juga: Bu Susi Serukan Unfollow Abu Janda, Eh Langsung Ditangkis Bekas Orang PSI: Ku Acuhkan..

        "Dulu minoritas arogan terhadap mayoritas di Afrika Selatan selama ratusan tahun, apertheid. Akhirnya tumbang juga. Di mana-mana negara normal tidak boleh mayoritas arogan terhadap minoritas. Apalagi jika yang arogan minoritas. Ngeri melihat betapa kini Ulama dan Islam dihina di NKRI," cuit Tengku Zulkarnain lewat akun Twitter @ustadztengkuzul.

        Kemudian Abu Janda membalas cuitan Tengku Zulkarnain. Dia menyebut Islam adalah pendatang dan Islam pula yang 'arogan' karena mengharamkan kearifan lokal di Indonesia.

        "Yang arogan di Indonesia itu adalah Islam sebagai agama pendatang dari Arab kepada budaya asli kearifan lokal. Haram-haramkan ritual sedekah laut, sampai kebaya diharamkan dengan alasan aurat," cuit Abu Janda lewat akun @permadiaktivis1.

        Selain kasus "Islam arogan", Abu Janda juga sempat dilaporkan oleh Ketua Bidang Hukum DPP KNPI Medi Rischa Lubis terkait dugaan ujaran kebencian terhadap tokoh Papua, Natalius Pigai. Dalam cuitanya, Abu Janda mempertanyakan apakah Natalius sudah berevolusi.

        Abu Janda dianggap mengejek mantan Komisioner Komnas HAM Natalius Pigai dengan sebutan evolusi di akun Twitter miliknya. Isi cuitannya, yakni 'Kau @NataliusPigai2, apa kapasitas kau? Sudah selesai evolusi belom kau?'

        Baca Juga: Menelisik 3 Kontroversi Abu Janda hingga Harus Berhadapan dengan Hukum

        Terkait evolusi, Abu Janda membantah cuitannya itu artinya binatang seperti teori Darwin. Tafsiran tersebut dinilainya hanya dibuat oleh pihak tertentu. Dia menjelaskan, dengan merujuk Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) bahwa evolusi itu artinya berkembang.

        Abu Janda menyampaikan evolusi itu sama sekali tidak bermaksud rasis. Sebab, dia tidak membawa embel-embel lain hanya kata evolusi saja. Maka dari itu, Abu Janda mempertanyakan di mana maksud rasisnya. 

        "Evolusi itu di KBBI artinya berkembang, evolusi itu berkembang, pikiran lo sudah berkembang belum? Akhlak lo sudah belum? Kan evolusi akhlak bisa, evolusi pikiran bisa," kata Abu Janda, Jumat, 29 Januari 2021.

        Menurut Abu Janda, sebagai muslim ia tak percaya teori Darwin. Bagi dia, hanya orang Atheis yang percaya teori Darwin.

        "Maaf, cuma orang Atheis yang percaya dengan teori Darwin. Jadi, kalau ada orang yang menuduh kata-kata evolusiku itu adalah teori Darwin berarti dia Atheis," sebut Abu Janda.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Vicky Fadil

        Bagikan Artikel: