Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Pakai BBM Ron Tinggi, Perawatan Mobil Bisa Makin Murah

        Pakai BBM Ron Tinggi, Perawatan Mobil Bisa Makin Murah Kredit Foto: Antara/Aprillio Akbar
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Penggunaan bahan bakar minyak (BBM) dengan Ron tinggi seperti Pertamax, dinilai sudah menjadi keharusan. Apalagi saat ini kualitas udara di kota-kota besar cenderung memburuk. Maka, langkah pemerintah daerah, seperti DKI Jakarta, melakukan keharusan uji emisi dinilai langkah tepat dan perlu diterapkan di daerah lain. 

        Direktur Eksekutif Energy Watch Mamit Setiawan menyampaikan, secara otomatis, penggunaan Bahan Bakar Minyak (BBM) dengan ron tinggi akan membuat kualitas udara lebih baik. Termasuk kinerja mesin kendaraan lebih terawat dan sempurna. Baca Juga: BBM Premium Akan Dihapus, Pemerintah Masih Melakukan...

        "Terkait dengan penggunaan BBM dengan RON yang lebih tinggi apakah akan memperbaiki kualitas udara? Saya jawab pastinya sangat bisa. Penggunaan BBM Ron tinggi jelas mengurangi kadar emisi," kata Mamit, kepada wartawan, ditulis Senin (1/2/2021). Baca Juga: Pasca-Gempa Harga BBM di Mamuju Capai Rp30.000, Pertamina Beri Penjelasan Gini

        Selain itu, kata Mamit, dengan menggunakan BBM ron tinggi, maka kinerja mesin, pembakaran mesin, menjadi lebih sempurna. Melalui kinerja mesin yang sempurna, kompresi mesin menjadi lebih tinggi dan akselerasi menjadi lebih bagus.  

        "Sehingga gas buang menjadi lebih sedikit dan lebih bagus lagi. Selain itu, dengan BBM Ron tinggi maka dengan kinerja mesin yang lebih sempurna dibandingkan dengan BBM ron rendah maka mesin menjadi lebih awet dan tahan lama," jelas Mamit.

        Begitu juga, kata Mamit, biaya perawatan kendaraan bisa lebih murah karena tidak perlu sering-sering pergi ke bengkel untuk service. Selain itu, karena pembakaran yang baik maka jarak tempuh kendaraan bisa lebih jauh lagi. 

        "Dengan demikian, kita bisa berhemat karena jarak tempuh lebih jauh jika dibandingkan menggunakan BBM ron rendah. Selain itu, untuk jangka panjang mesin akan lebih awet dan tidak rewel," ungkap Mamit.

        Jadi secara manfaat, lanjut Mamit, BBM ron tinggi jauh lebih baik jika dibandingkan dengan BBM ron rendah. Untuk itu, dengan program yang dilakukan Pertamina seperti Pertalite seharga Premium kemudian dilanjutkan dengan program diskon 800 merupakan salah satu upaya tepat untuk meningkatkan minat masyarakat menggunakan BBM dengan ron lebih tinggi. 

        "Sehingga saat masyarakat menggunakan BBM ron tinggi akan merasakan pengalaman lebih baik jika dibandingkan menggunakan BBM ron rendah," jelas Mamit. 

        Melalui program ini, kata Mamit, Pemerintah memalui Pertamina bisa menjadi edukasi ke masyarakat. Selain itu, pemerintah dan Pertamina harus tetap melakukan edukasi dengan program-program menarik lainnya.

        "Ke depan, jika kondisi keuangan memungkinkan perlu adanya semacam subdidi agar harga BBM ron tinggi menjadi lebih terjangkau. Seperti subsidi tetap saat ini untuk solar subsidi," pungkas Mamit.

        Sementara, pengamat otomotif Anton Viat menambahkan, untuk kualitas BBM dengan ron tinggi secara otomatis akan membuat akselerasi mesin kendaraan lebih baik. Sehingga dari segi teknis sangat baik untuk pembakaran dalam mesin. 

        Tenaga mesin juga akan naik dan tentunya akan lebih efisien konsumsi BBMnya, karena kita hanya butuh menginjak gas sedikit, kendaraan sudah laju," kata pemilik bengkel mobil Abadi Motor ini.

        Begitu pun, lanjut Anton, BBM dengan kualitas baik sudah pasti menekan kadar emisi, sehingga menekan polusi udara. Anton pun menyarankan, agar harga BBM dengan ron tinggi seperti Pertamax diturunkan agar masyarakat bisa beralih karena harga yang terjangkau. Sementara Pertalite perlahan dihilangkan.

        "Kalau berdasarkan analisa dari berbagai keluhan konsumen, yang sering ke bengkel, pertalite agak sedikit kurang bagus untuk mesin," kata dia.

        Temuan itu, kata Anton berdasarkan hasil pembongkaran mesin kendaraan dan terdapat kerak thortle body, yang berdampak kepada peforma kendaraan.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Vicky Fadil

        Bagikan Artikel: