Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Ketahuan Juga Kan! AHY Sekarang Niru Bapaknya, Pura-Pura Terzalimi Agar Publik Iba

        Ketahuan Juga Kan! AHY Sekarang Niru Bapaknya, Pura-Pura Terzalimi Agar Publik Iba Kredit Foto: Sufri Yuliardi
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Aktivis 98 Aznil Tan menilai saat ini Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) disebut tengah menjalankan strategi politik.

        Hal itu terkait pernyataannya yang menyebut orang di lingkaran Istana Kepresidenan terlibat dalam rencana kudeta kursi kepemimpinannya.

        Menurut dia, cara yang dijalankan AHY merupakan politik victim dengan berpura-pura menjadi pihak yang terzalimi. Baca Juga: Buntut Serang Moeldoko, AHY 'Telak Abis' Dibuat Bonyok-Bonyok sama Seniornya..

        “Politik playing victim, berpura-pura terzalimi oleh penguasa, akhirnya nuduh pihak Istana,” ujarnya, sepertii dikutip PojokSatu.id, Rabu (3/2/2021).

        Menurutnya, apa yang dilakukan ini demi meraih simpati dan belas kasihan masyarakat. “Agar publik merasa iba dan lalu muncul dukungan,” sambungnya. Baca Juga: Demokrat Zaman AHY Dibilang Membebani Kader soal Iuran Partai

        Menurutnya lagi, cara politik demikian sama persis seperti yang dilakukan oleh ayahnya Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

        “Mungkin dia juga meniru politik ayahnya (SBY),” tukasnya.

        Sebelumnya, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), mengatakan ada gerakan politik tertentu untuk mengambil alih kepengurusan partai secara inkonstitusional.

        Ia menyatakan bahwa gerakan ini melibatkan pejabat penting pemerintahan, yang secara fungsional berada di dalam lingkar kekuasaan terdekat dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi). 

        "Kami memandang perlu untuk memberikan penjelasan secara resmi tentang duduk perkara yang sebenarnya. Yaitu tentang adanya gerakan politik yang mengarah pada upaya pengambilalihan kepemimpinan Partai Demokrat secara paksa, yang tentu mengancam kedaulatan dan eksistensi Partai Demokrat," kata AHY di Jakarta, Senin (1/2/2021).

        Kemudian, Politisi Partai Demokrat Andi Arief bicara terkait dalang kudeta Partai Demokrat. Ia pun menyebut nama dari lingkaran Istana yang juga orang dekat Presiden Jokowi.

        “Banyak yang bertanya siapa orang dekat Pak Jokowi yang mau mengambil alih kepemimpinan AHY di demokrat,” cuitnyanya.

        “Jawaban saya KSP Moeldoko,” tegasnya.

        Karena itu, AHY pun kemudian mengirim surat kepada Presiden Jokowi untuk meminta konfirmasinya kebenaran kudeta Partai Demokrat.

        “Kenapa AHY berkirim surat ke Pak Jokowi, karena saat mempersiapkan pengambilalihan menyatakan dapat restu Pak Jokowi,” kata Andi Arief.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Vicky Fadil

        Bagikan Artikel: