Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Umat Islam Harusnya Berterima Kasih ke Jokowi, atas Jasanya...

        Umat Islam Harusnya Berterima Kasih ke Jokowi, atas Jasanya... Kredit Foto: Antara/Hafidz Mubarak A
        Warta Ekonomi -

        Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin memandang umat Islam seharusnya berterima kasih kepada Presiden Jokowi. Alasannya, Jokowi memiliki kemauan untuk menguatkan dan memberdayakan umat dengan potensi besar wakaf melalui Gerakan Nasional Wakaf Uang (GNWU).

        "Seharusnya kita berterima kasih kepada Pemerintah, kepada Presiden, karena mau memfasilitasi ini. Punya kemauan untuk menguatkan umat, memberdayakan umat melalui potensi yang ada pada umat itu sendiri," kata Kiai Ma’ruf, saat membuka webinar bertajuk “Literasi Wakaf Uang: Menjernihkan Sengkarut Bincang Publik”, Kamis (11/2), seperti dikutip Antara.

        Menurut mantan Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) itu, wakaf uang di Indonesia memiliki potensi besar untuk dikembangkan. Merujuk data Badan Wakaf Indonesia (BWI), wakaf uang yang bisa dikumpulkan umat Islam di Indonesia bisa mencapai Rp 180 triliun per tahun.

        Baca Juga: Nah Lho Mas Anies, Anda Sekarang Punya Lawan Terberat, Bahkan Lebih Hebat dari Jokowi

        Dengan potensi sebesar itu, manfaat wakaf uang dapat digunakan untuk membiayai program-program pemberdayaan. Khususnya yang memberi manfaat bagi kelompok fakir dan miskin.

        "Jadi, kita ini punya potensi tetapi tidak tahu potensi itu apa. Kita punya dana umat yang bisa digali, bisa dikelola dengan baik. Tetapi karena kita kurang peka, kurang berpikir dan kurang kompak, kemudian potensi itu tidak bisa kita kelola dan dimanfaatkan dengan baik," terang mantan Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) itu.

        Kiai Ma’ruf juga menegaskan, Pemerintah hanya memfasilitasi gerakan wakaf uang. Pemerintah tidak akan mengambil dana wakaf tersebut sepeser pun. Pemerintah hanya ingin mengarahkan. Untuk pengelolaannya, tetap ada di bawah BWI.

        Kiai Ma’ruf menambahkan, manfaat wakaf uang tersebut juga akan diberikan kepada penerima yang telah ditentukan wakif atau pihak yang mewakafkan hartanya. "Ini yang harus dipahami, bahwa Pemerintah tidak akan mengambil. Dan ini tidak untuk Pemerintah, tapi Pemerintah memfasilitasi untuk kepentingan umat, dananya ya dana umat," ucapnya.

        Melalui GNWU, diharapkan semakin banyak umat Islam yang mewakafkan uangnya atau mengalihkan metode wakafnya. Selain itu, Kiai Ma’ruf juga berharap pengelolaan wakaf uang dapat menjadi lebih profesional supaya memperoleh kepercayaan dari umat.

        "Kami juga akan melakukan perbaikan struktural, termasuk di dalam BWI. Nanti ada pengawasnya, kemudian ada manajer investasinya. Semua untuk umat dan transparan. Itu nanti harus terbuka supaya semua bisa tahu apa yang terjadi," ujarnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Rosmayanti

        Bagikan Artikel: