Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

IKK dan Inflow Asing Positif! IPOT Bagikan Rekomendasi Saham untuk Pekan Ini

IKK dan Inflow Asing Positif! IPOT Bagikan Rekomendasi Saham untuk Pekan Ini Kredit Foto: IPOT
Warta Ekonomi, Jakarta -

Market dalam sepekan mendatang patut untuk diperhatikan seiring dengan tren penguatan Indeks Kepercayaan Konsumen (IKK) dan sentimen positif terkait inflow asing pasca Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup di level 7.088, tertekan -1,06% selama sepekan terakhir, dengan total aliran dana asing yang keluar (outflow) mencapai Rp1,6 triliun di pasar reguler.

Adapun pergerakan market pada sepekan sebelumnya dipengaruhi oleh sentimen global dan domestik. Dari global ada sentimen PMI dan inflasi China. Indeks Purchasing Managers Index (PMI) final Amerika Serikat untuk bulan Desember 2024 dilaporkan mengalami kenaikan yang signifikan mencapai level 56,8, meskipun angka ini masih sedikit lebih rendah dari perkiraan sebelumnya yang diprediksi berada di level 58,5. 

"Meskipun ada peningkatan, hasil tersebut menunjukkan bahwa sektor manufaktur Amerika Serikat masih mengalami tantangan, kendati tetap menunjukkan ekspansi yang positif. Angka 56,8 menunjukkan bahwa sektor manufaktur terus berkembang, mesk dengan laju yang lebih lambat dari yang diperkirakan," tegas Equity Analyst PT Indo Premier Sekuritas (IPOT) David Kurniawan.

Baca Juga: IHSG Diyakini akan Menguat Tipis Ditopang Sentimen Global

Adapun terkait sentimen inflasi China, terang David, tingkat inflasi di China pada Desember 2024 dilaporkan mengalami penurunan signifikan hingga mencapai level 0,1% secara year-on-year (YoY), sesuai dengan nilai konsensus yang telah diperkirakan sebelumnya.

"Penurunan inflasi ini mencerminkan adanya tekanan harga yang semakin mereda, baik dari sisi permintaan domestik maupun harga barang dan jasa di pasar internasional. Angka ini menunjukkan bahwa perekonomian China tetap mampu menjaga stabilitas harga, meskipun menghadapi berbagai tantangan, termasuk ketidakpastian global dan perubahan dinamika pasar."

Dari domestik, sebut David, ada sentimen cadangan devisa yang sangat impresif dan Indeks Kepercayaan Konsumen (IKK) yang meningkat signifikan. Terkait cadangan devisa, Bank Indonesia mengumumkan bahwa cadangan devisa Indonesia mencapai rekor tertinggi pada bulan Desember 2024, dengan jumlah yang sangat impresif sebesar $155,7 miliar.

Angka ini mencerminkan pencapaian luar biasa dalam pengelolaan ekonomi dan keuangan negara sekaligus menunjukkan ketahanan ekonomi Indonesia di tengah berbagai tantangan global yang terus berlangsung.

Selanjutnya terkait sentimen IKK, Indeks Kepercayaan Konsumen (IKK) Indonesia pada Desember 2024 tercatat berada di level 127,7. Hal ini menunjukkan peningkatan yang signifikan dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang berada di level 125,9. 

Baca Juga: IHSG Sepekan: Lima Emiten Baru Tak Mampu Dongkrak Gerak Bursa Saham Nasional

Menurut David, peningkatan ini mencerminkan optimisme yang semakin tinggi dari masyarakat terhadap kondisi perekonomian, baik dari sisi kondisi saat ini maupun harapan ke depan.

Data ini mengindikasikan bahwa konsumen merasa lebih percaya diri untuk melakukan pengeluaran, baik untuk kebutuhan sehari-hari maupun investasi, yang berpotensi mendorong pertumbuhan ekonomi lebih lanjut.

Kenaikan IKK juga menjadi sinyal positif bahwa program pemerintah dan stabilitas ekonomi berhasil menjaga kepercayaan masyarakat terhadap prospek ekonomi Indonesia di tengah tantangan global yang terus berlangsung.

Tingkat kepercayaan konsumen yang tinggi ini diharapkan akan memberikan kontribusi positif terhadap dinamika ekonomi domestik di masa mendatang. Sentimen ini pun masih akan berpengaruh dalam sepekan ke depan.

Baca Juga: Bursa Asia Terus Dibayangi Perkembangan Ekonomi China-AS

Lebih lanjut, berbicara tentang potensi market pada 13-17 Januari 2025, David menyebutkan sejumlah sentimen yang wajib diperhatikan para trader. Pertama, sentimen inflow asing. Pergerakan investor asing ke depan akan sangat menarik diperhatikan, dimana terlihat di minggu kedua awal tahun 2025 penjualan investor asing mulai melandai.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Belinda Safitri

Advertisement

Bagikan Artikel: