Harga logam mulia global, termasuk harga emas, hampir kompak menutup perdagangan pekan lalu dengan penguatan yang signifikan pada perdagangan di Jumat (10/1). Pasar tengah mewaspadai terguncangnya perekonomian global menyusul arah kebijakan dari Donald Trump di Amerika Serikat (AS).
Dilansir Senin (13/1), berikut ini adalah catatan pergerakan harga sejumlah logam mulia global. Hampir semua komoditas logam mulia global mencetak kenaikan yang signifikan:
- Emas Spot: Naik 0,7% menjadi US$2.689,6 per ons.
- Kontrak Berjangka Emas AS: Menguat 0,9% ke level US$2.715,00 per ons.
- Perak Spot: Naik 0,9% menjadi US$30,38 per ons.
- Palladium: Melonjak 2,2% ke US$943,93 per ons.
- Platinum: Turun tipis 0,2% ke US$ 959,10 per ons.
Analis Logam Independen, Tai Wong mengatakan pasar semakin gelisah dengan sejumlah sinyal arah kebijakan yang akan diambil oleh Donald Trump.
Wacana kebijakan tarif impor baru dikhawatirkan akan memicu inflasi hingga mengguncang pereknomian global akibat perang dagang. Hal ini mendorong investor untuk mencari aset aman seperti emas.
“Pergerakan harga emas menunjukkan minimnya penjual yang berkomitmen menjual logam mulia ini, meskipun ada tekanan dari penguatan dolar AS,” ujar Tai Wong
Adapun pasar juga menyoroti data perekonomian terbaru dari AS. Data Ketenagakerjaan tercatat tumbuh sebesar 256 ribu di Desember 2024. Capaian ini jauh melampaui proyeksi ekonom yang hanya memperkirakan kenaikan 155 ribu. Tingkat pengangguran turun dari prediksi 4,2% menjadi 4,1%.
The Federal Reserve (The Fed) diprediksi tidak akan terlalu agresif memangkas suku bunga tahun ini, hanya diproyeksikan turun 30 basis poin, lebih rendah dari prediksi awal 45 basis poin. Meski begitu, investor tetap optimis menyusul dinamika arah kebijakan dari Trump.
Baca Juga: Pegadaian Buka Layanan Bullion, Babak Baru Pengelolaan Emas di Indonesia
Harga emas diyakini akan tetap tangguh meskipun ada laporan pekerjaan yang lebih kuat dari perkiraan. Ketidakpastian yang mendalam mendukung posisi emas sebagai lindung nilai terhadap risiko.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait:
Advertisement