Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Viral Bahar Bin Smith Surati Habib Rizieq: Mendidih Darahku Mendengar Habib Ditahan!

        Viral Bahar Bin Smith Surati Habib Rizieq: Mendidih Darahku Mendengar Habib Ditahan! Kredit Foto: Antara/Raisan Al Farisi
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Habib Bahar bin Smith menuliskan sepucuk surat yang ditujukan kepada Habib Rizieq Shihab, dari Lapas Gunung Sindur Bogor, Jawa Barat, pada Kamis 11 Februari 2021.

        Hal itu pun dibenarkan kuasa hukum Habib Rizieq Shihab, Azis Yanuar. Ia membenarkan jika Habib Bahar mengirim surat kepada Habib Rizieq dan menantunya Habib Hanif Al Athos.

        Baca Juga: Saking Nggak Terima Eks Pentolan Ormas Terlarang Rizieq Dipenjara, Habib Bahar Bawa-Bawa Nyawa

        "Iya benar, suratnya dititipi ke kami," kata Azis, Jumat (12/2/2021).

        Pada surat pertama yang ditujukan kepada Rizieq Shihab, Bahar Smith menyampaikan permintaan maafnya.

        “Untuk imamku Habibana Rizieq bin Syihab, maafkan anakmu ini yang tak bisa berbuat apa-apa dari balik dinginnya jeruji besi. Agar Allah memberikan kekuatan, kesehatan dan menghancurkan musuh-musuh yang mengzalimi habib. Mendidih darahku ketika mendengar habib ditahan. Aku akan selalu berada di barisan dan komando habib. Ayahku, ibuku, keluargaku, nyawaku menjadi tebusan untuk selalu membelamu,” tutup surat pertama Bahar Smith.

        Sedangkan di surat kedua yang ditujukan kepada menantu Habib Rizieq, Bahar Smith mengungkap kerinduannya. Dia juga menyatakan terus mendoakan Habib Rizieq dan Habib Hanif agar selalu sehat dan kuat menghadapi cobaan ini.

        “Ana masih ingat waktu dulu antum berkata 'andaikan ana dipenjara, ana mau ngafalin kitab Ihya Ulumuddin dan Bulughul Maram. Ana berdoa dalam setiap sujud ana agar antum, imam besar dan semua yang ditahan segera bebas!!!” tulisnya.

        Bahar Smith juga menegaskan rela menjalani hukuman untuk menggantikan Habib Rizieq dan Habib Hanif.

        “Andaikan hukuman bisa gantikan, demi Allah biar ana yang menanggung semua hukuman antum, imam besar dan lainnya,” tandas surat kedua itu.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Muhammad Syahrianto

        Bagikan Artikel: