Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Gara-Gara Pandemi, Warren Buffett Bikin 3 Kesalahan Besar dalam Investasi!

        Gara-Gara Pandemi, Warren Buffett Bikin 3 Kesalahan Besar dalam Investasi! Kredit Foto: Reuters
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Miliarder investor yang terkenal, Warren Buffett telah membuat kesalahan besar akibat dari pandemi. Kesalahan itu pun membuat perusahaannya, Berkshire Hathaway ikut menanggung kerugian.

        Namun, Buffett tetap menjadi sosok panutan banyak orang, terlebih prestasinya di bursa saham sulit dilampaui oleh siapapun. Berikut 3 kesalahan Warren Buffett belakangan ini!

        Baca Juga: Warren Buffett Ingatkan Pentingnya Investasi Pada Diri Sendiri, Terutama dalam Hal...

        1. Menjual saham maskapai penerbangan di harga murah

        Akibat dari pandemi Covid-19, banyak penerbangan tertunda. Bahkan, saat pasar saham penurunan dalam-dalam, Buffett memilih untuk melepas saham maskapai penerbangan di harga murah. Namun, beberapa saat kemudian, saham-saham itu pulih dari kehancuran hingga menjadi pelajaran bagi para investor.

        Buffett menjual kepemilikan saham Berkshire di sejumlah maskapai seperti Delta Air Lines, American Airlines Group, Southwest Airlines, dan United Airlines Holdings pada awal Mei 2020. Maskapai telah terguncang akibat pandemi Covid-19 yang membuat saham-saham penerbangan itu menukik 45-70 persen.

        Namun, saham tersebut telah bangkit kembali. Tetapi tetap saja masih di bawah level mereka pada tahun 2019. Meski demikian, Buffett tidak menyesal karena ia melihat dasar-dasar industri penerbangan berubah selamanya.

        2. Menjual saham bank saat harga murah

        Selain menjual saham penerbangan, Buffett juga menjual saham bank saat harga tersebut murah. Pada pertengahan tahun 2020, tiba-tina saham bank besar kurang menonjol dalam portfolio Berkshire Hathaway hingga membuat Buffett memangkas habis saham Goldman Sachs sambil memangkas kepemilikannya di JPMorgan Chase.

        Pada 30 Juni, Goldman turun 14% untuk tahun ini, dan JPMorgan telah turun 33%. Sejak itu, kedua bank telah sepenuhnya menutupi kerugian mereka.

        3. Melewatkan kesempatan buyback saham Berkshire dengan harga murah

        Yang terakhir adalah Buffett melewatkan kesempatan besar untuk buyback saham Berkshire Harthawa dengan harga murah. Pada kuartal pertama tahun 2020, Buffett hanya melakukan buyback saat harga saham turun serendah USD160.

        Namun di kuartal kedua dan ketiga, dia menghabiskan miliaran untuk buyback dan merogoh USD215 hingga USD220 per saham untuk sebagian besar pembelian di bulan September.

        Menurutnya, buyback saham dilakukan ketika implikasi asuransi dari krisis corona ini adalah tindakan yang ceroboh. Selain itu, ketika potensi sumber kewajiban tidak terlalu merepotkan, akan lebih banyak dengan buyback saham-saham tersebut.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Fajria Anindya Utami
        Editor: Fajria Anindya Utami

        Bagikan Artikel: