Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        DPR Minta RRI Gali Potensi Musisi Bandung, Caranya...

        DPR Minta RRI Gali Potensi Musisi Bandung, Caranya... Kredit Foto: Rahmat Saepulloh
        Warta Ekonomi, Bandung -

        Lembaga Penyiaran Publik (LPP) Radio Republik Indonesia (RRI) akan kerja sama dengan para musisi untuk membangun RRI Creative Center yang bermarkas di RRI Bandung Jalan Diponegoro Kota Bandung. 

        Kerja sama RRI dengan musisi ini dinilai sebagai mementum memanfaatkan ruangan atau aset negara yang tidak terpakai agar tak mubazir. 

        "DPR RI memiliki kewajiban untuk memastikan RRI memberikan manfaat luas dan hak komunikasi publik melalui Lembaga Penyiaran Publik," ujar anggota Komisi 1 DPR RI, Muhammad Farhan kepada wartawan di Bandung, Senin (22/2/2021).

        Kerja sama yang sudah dibahas satu tahun itu, dilanjutkan dengan pemetaan ruangan atau aset bangunan yang akan digunakan. Ruangan yang direncanakan digunakan untuk kerjasama ini yaitu studio siaran jaman dahulu, auditorium dan galery musik. Tiga ruangan ini rencananya dioptimalkan untuk live recording, entertainment dan music radio tourism.

        Farhan mengungkapkan, langkah RRI membuka ruang kerjasama dengan musisi Bandung membuat ruang kreatif berpotensi besar. 

        "Musisi Bandung memiliki semangat tinggi untuk menciptakan ekosistem bagi dunia kreasi musik. Maka kerja sama RRI dengan para musisi ini diharapkan terwujud menjadi RRI Creative Channel," ungkapnya.

        Adapun, Direktur Utama LPP RRI, Mohammad Rohanudin menjelaskan kerjasama ini selain memanfaatkan aset yang tak terpakai juga untuk mengembangkan digitalisasi audio broadcasting dengan konten para musisi ternama asal Bandung.

        "Saya kira ini menarik karena ini adalah pelaku seni berkumpul bersama di RRI Bandung, ada seni musik ada seni tradisional dan seni seni lain sehingga mereka memiliki wadah, RRI punya tugas besar karena jadi mandat negara agar memberi manfaat," jelasnya.

        Dia juga meminta para musisi dalam wadah ini berperan serta mengembangkan konten yang ada di RRI. "di abad modern ini digitalisasi menjadi penting dan itu menjadi cara mudah memfasilitasi semua keinginan apakah itu youtube, podcast. Nanti juga jadi untuk mempromosikan karya musik uga dan harus dikembangkan," imbunya.

        Rohanudin memastikan, para musisi mendapat keleluasaan memberi sentuhan pada fasilitas tanpa mengubah nuansa khas RRI seperti ruang ruang khusus untuk siaran, kemudian alat musik tradisional, museum seni. 

        "Kami juga kerjsamakan audiodigital broadcasting, kami punya delapan chanel dimana satu chanel nanti diberikan untuk digunakan," ujarnya.

        "Ini ide baik ayo kita kerjasamakan karena pelaku seni ini kan bebebagai macam dan tingkatannya, RRI apresiasi ini ide yang bagus untuk mengumpulkan pelaku seni dari tingkat bawah sampe senior kumpul bersama. Mereka punya keahlian masing masing dikolaborasikan dengan wadah RRI, RRi memfasilitasi itu secara bersama kita kembangkan," jelasnya

        Sementara itu, Dewan pakar Ikatan Manager Artis Indonesia (IMAI), Lutfi berharapvrencana tersebut diharapkan segera ditetapkan oleh RRI. Pasalnya, hal ini iakan menjadi sarana include fasilitas untuk kreatif apapun, langkah pertama dari musik dulu. 

        "Di sana menghasilkan desain, ditambah lagi RRI salahsatu artefak buat musik di Indonesia karena RRI punya galeri musiknya, nah sangat disayangkan kalau galery musiknya tidak sampai jadi pengetahuan buat masyarakat," ujarnya

        Menurutnya, perubahan sarana yang diberikan tidak akan menghilangkan ciri khas dengan acuan pengoperasian radio kota di Praha. 

        Misalnya, Studio siaran yang di belakang jaman dulu, auditorium dioptimalkan secara fungsi karena disana memproduksi visual juga. 

        "Kita sudah order (studio rekaman), bahkan mungkin yang studio bisa jadi live recording, kita acuannya Praha, itu tempat live recording orchestra itu punya radio kotanya di Praha," ujarnya

        Selain diproyeksikan menjadi tempat produksi, wadah ini akan menjadi sharing pengembangan industri musik dengan melibatkan band - band ternama asal Bandung seperti Noah dan Burgerkill.

        "Bukan untuk mengkonserkan mereka tapi untuk membesarkan wadah ini minimal dengan ada support sharing tentang musik industri, apa itu go internasional," pungkasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Vicky Fadil

        Bagikan Artikel: