Sasaran investasi mulai bergeser ke luar Pulau Jawa. Ini menjadi modal bagi Indonesia untuk membangkitkan ekonomi dari tekanan pandemi Covid-19. Jokowi mengatakan itu merujuk pada data realisasi investasi yang dicatat Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) selama Januari-Desember 2020.
Berdasarkan data tersebut, 50, persen investasi sudah ada di luar Jawa. Baik asing maupun domestik. Sementara di Jawa mencapai 49,5 persen. Realisasi penanaman modal sepanjang periode itu mencapai Rp 826,3 triliun atau melebihi target yang dicanangkan pemerintah.
“Ini salah satu indikator ekonomi domestik sedang beranjak pulih dan bertransformasi,” katanya.
Selain itu, ekspor Indonesia juga lebih tinggi dari pengeluaran impor. Sehingga neraca perdagangan Indonesia pada 2020 mencetak surplus hingga 21,74 miliar dolar AS.
Eks Wali Kota Solo ini juga mengatakan, untuk mendorong percepatan perbaikan ekonomi, pemerintah menerbitkan peraturan turunan untuk melaksanakan Undang-Undang Cipta Kerja. Hal itu akan memberikan kemudahan bagi pembukaan lapangan kerja dan pertumbuhan ekonomi.
Meskipun demikian, Jokowi tetap mengingatkan agar masyarakat disiplin menerapkan protokol kesehatan 3M yakni memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan untuk mencegah penyebaran Covid-19. Pemerintah juga akan melaksanakan secara optimal kebijakan 3T yakni Test (pengujian), Tracing (pelacakan) dan Treatment (perawatan).
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait: