Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Pengurus Partai Demokrat se-Sumut Tolak KLB Abal-abal Digelar di Deli Serdang

        Pengurus Partai Demokrat se-Sumut Tolak KLB Abal-abal Digelar di Deli Serdang Kredit Foto: Ferryhi
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Jajaran pengurus dan kader Partai Demokrat se-Sumatera Utara menolak penyelenggaraan kongres luar biasa (KLB) abal-abal alias ilegal di Deli Serdang. Ketua DPD Partai Demokrat Sumatera Utara Heri Zulkarnain mengatakan tak terima jika wilayahnya dikotori dengan kehadiran orang-orang yang ingin merusak Partai Demokrat.

        "Saya tidak terima Sumatera Utara dijadikan tempat untuk menyelenggarakan kegiatan illegal yang melanggar kehormatan dan kedaulatan Partai Demokrat," kata Heri dalam keterangan persnya, Kamis (04/3/2021).

        Baca Juga: Para Deklarator Sepakat: Tanpa Peran SBY, Tak Mungkin Ada Partai Demokrat

        Heri yang menjadi ketua dengan membawahi 33 DPC se-Sumut itu mengaku sudah melakukan investigasi dan menemukan daftar nama-nama tamu di sebuah hotel di Deli Serdang dan di situ terdapat beberapa nama mantan kader Demokrat serta Kepala Staf Kepresiden Moeldoko.

        Pihak hotel menyatakan bahwa semua kamar hotel sudah dipesan atas nama Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI). Tapi Ketua Umum DPP GAMKI Willem Wandik sudah menegaskan bahwa nama organisasinya dicatut dan GAMKI sama sekali tidak terlibat dalam kegiatan KLB ilegal ini.

        Hal senada juga disampaikan oleh ketua-ketua DPC Partai Demokrat di berbagai kabupaten dan kota di Sumatera Utara. Ketua DPC Gunung Sitoli Herman Jaya Harefa, misalnya, menolak tegas pelaksanaan KLB illegal, apalagi dilaksanakan di provinsi Sumatera Utara.

        "Kami loyal dan setia pada kepemimpinan Ketum AHY dan kepengurusan hasil Kongres V Partai Demokrat, 15 Maret 2020. Saya sendiri ikut aklamasi memilih mas AHY sebagai Ketum karena saya melihat masa depan Partai Demokrat memang cerah ditangan beliau,” tandasnya.

        Ketua DPC Kota Sibolga Efendi Marpaung mengecam aksi KLB ilegal yang diselenggarakan oleh mantan kader yang dipecat.

        "Tidak ada itu KLB. Itu sudah pasti illegal. Mana ada KLB diselenggarakan oleh para mantan kader? Saya ikut memilih mas AHY sebagai Ketum dalam Kongres V Partai Demokrat, bulan Maret tahun lalu. Elektabilitas beliau dan Partai Demokrat terus naik. Mana mungkin digantikan oleh orang lain yang elektabilitasnya nol,” tandasnya.

        Penolakan keras juga muncul dari Serdang Berdagai. Labuhan Hasibuan, Ketua DPC Partai Demokrat di sana menegaskan menolak KLB ilegal. DPD Partai Demokrat Sumut kini tengah bekerja keras untuk mengupayakan agar kegiatan-kegiatan ilegal yang mengatasnamakan Partai Demokrat dibatalkan atas nama hukum.

        "Sebagai pengurus partai dan pemilik suara, saya tidak rela hak saya dicuri oleh oknum penyelenggara KLB ilegal. Apapun hasilnya, tidak sah, tidak akan kami akui,” pungkasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Ferry Hidayat

        Bagikan Artikel: