Kepala Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Demokrat, Andi Arief, bereaksi terkait pelaksanaan Kongres Luar Biasa (KLB) yang dilakukan sejumlah mantan kader partai yang rencananya dihadiri Kepala Staf Presiden (KSP), Moeldoko.
Reaksi Andi kembali disampaikan dalam Twitter pribadinya @Andiarief_, Jumat (5/3/2021). Kali ini, mantan Staf Khusus Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) saat menjadi presiden itu mengingatkan pemerintah agar tak melakukan pembiaran hukum.
Baca Juga: Dengar Baik-Baik Pak SBY dan Mas AHY, KLB Jadi Solusi yang Sah Kisruh Partai Mercy Ini
"Pak Jokowi harusnya bisa bertindak, terlalu lembek bela demokrasi. Soal etika hargai mantan Presiden (SBY) yang lakukan kebenaran juga beku hatinya," demikian dikutip dari twitter Andi.
Mantan aktivis 98 ini juga berharap, Presiden Jokowi segera bertindak karena pelaksanaan KLB itu disebutnya ilegal dan pantas dibubarkan.
"Jangan salahkan jika mantan Presiden demonstrasi di Istana dengan standar prokes (protokol kesehatan)," ujarnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Puri Mei Setyaningrum